Fakta di Balik Kematian Prada Lucky Chepril yang Tewas Diduga Dianiaya Senior usai 2 Bulan Dilantik Jadi TNI
Komando Daerah Militer IX/Udayana menyatakan ada 20 prajurit TNI AD yang diperiksa untuk mengusut kasus kematian Prada Lucky. "Dari informasi yang kami terima, ada sekitar 20 orang, tapi dalam kapasitas dimintai keterangan," kata Wakil Kepala Pendam IX/Udayana Letnan Kolonel Infanteri Amir Syarifudin di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Agustus 2025.
Amir mengatakan 20 orang yang diperiksa sebagai saksi itu berada dalam satu satuan bersama Prada Lucky bertugas. Dari 20 orang yang diperiksa, ada empat prajurit yang dibawa oleh Subdetasemen Polisi Militer Kupang.
Meski begitu, Amir menyebutkan status keempat orang tersebut belum diketahui secara pasti, apakah mereka ditahan sebagai terduga pelaku atau dalam kapasitas lain karena proses investigasi sedang berjalan. "Empat orang itu kapasitasnya apa? Apakah dia di tahanan sifatnya untuk mengamankan ataukah memang dia terduga (belum tahu). Kami menghormati proses investigasi yang sedang berjalan," ujarnya.
Brigif Komodo Minta Publik Bersabar
Kepala Staf Brigade Infanteri (Brigif) 21 Komodo Letnan Kolonel Bayu Sigit Dwi Untoro meminta masyarakat bersabar dalam penyelidikan kematian Prada Lucky Saputra Namo. Bayu menuturkan Detasemen Polisi Militer di Kupang telah bergerak untuk mengungkap penyebab kematian Prada Lucky. “Penyelidikan tentunya ini memang memakan waktu dan memang harus diselesaikan,” tuturnya di Kupang, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Bayu mengatakan satuannya turut menyampaikan belasungkawa dan rasa duka cita kepada keluarga atas tewasnya Prada Lucky. Hal ini disampaikannya seusai menjadi inspektur upacara dalam pemakaman Prada Lucky di TPU Kadalama di Kupang.