Harga Minyak Stabil di Tengah Perpanjangan Gencatan Senjata Perdagangan AS-Tiongkok
RIAU24.COM - Harga minyak mengalami kenaikan moderat pada 12 Agustus karena optimisme atas gencatan senjata perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok membantu menstabilkan sentimen pasar, meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang berkepanjangan.
Minyak mentah Brent berjangka naik 26 sen, atau 0,39 persen, menjadi $66,89 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 22 sen, atau 0,34 persen, menjadi $64,18 per barel.
Pasar didukung oleh berita bahwa Presiden AS Donald Trump telah memperpanjang gencatan senjata tarif dengan Tiongkok selama 90 hari lagi, menunda penerapan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang Tiongkok.
Langkah ini meredakan kekhawatiran bahwa perang dagang yang baru dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global dan, pada gilirannya, meredam permintaan minyak.
Para pengecer di AS khususnya merasa lega karena keputusan tersebut memungkinkan persiapan yang lebih lancar untuk musim liburan mendatang.