Peta Dunia Tradisional Salah? Uni Afrika Ingin Itu Dihapus dengan Alasan Berikut
RIAU24.COM - Uni Afrika (AU), yang beranggotakan 55 negara, tidak puas dengan peta Mercator abad ke-16 yang digunakan pemerintah dan organisasi internasional sebagai referensi.
Mereka kini mendukung kampanye untuk mengakhiri penggunaan peta tersebut dan menggantinya dengan peta yang lebih akurat menggambarkan ukuran Afrika.
Uni ini berpendapat bahwa peta yang dibuat oleh kartografer Gerardus Mercator tersebut mendistorsi ukuran benua.
Dikatakan bahwa peta yang digunakan Mercator untuk navigasi memperluas wilayah dekat kutub seperti Amerika Utara dan Greenland sementara mengecilkan Afrika dan Amerika Selatan.
"Ini mungkin tampak seperti peta biasa, tetapi kenyataannya tidak," ujar Wakil Ketua Komisi Uni Afrika, Selma Malika Haddadi, kepada kantor berita Reuters.
Haddadi berpendapat bahwa meskipun merupakan benua terbesar kedua di dunia berdasarkan luas wilayah, peta Mercator memberikan kesan bahwa Afrika marjinal.