Rocky Gerung Beberkan Cara Cepat Makzulkan Wapres Gibran Rakabuming Raka
“Kalau mahasiswa bergerak masif, apalagi berbarengan dengan momentum kasus yang sedang dibuka, tekanan itu bisa membuat Gibran memilih mundur ketimbang menanggung risiko kerusuhan politik seperti 1998,” ujar Rocky.
Menurut akademisi yang akrab disapa RG itu, tekanan politik semacam ini pernah terjadi pada masa Presiden ke-2 RI Soeharto.
“Beliau sangat cerdas dan cerdik dalam politik, tapi beliau merasa sudah melihat massa sebanyak itu, artinya kerusuhan di mana-mana, ya mundur,” tuturnya.
Ia bahkan memperkirakan, jika demonstrasi terjadi secara intens selama beberapa hari, pesan tersebut akan sampai ke lingkaran elite dan aparat, lalu diteruskan sebagai peringatan keras kepada Gibran.
“Lebih efektif kalau tekanan jalanan yang berbicara. Itu jauh lebih cepat ketimbang menunggu proses hukum pemakzulan,” pungkas Rocky.
Soal pengganti Gibran, Rocky menyatakan tidak perlu khawatir. Sebab Indonesia menurutnya tidak kehabisan stok potensial dan lebih bermutu dari putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu.