Menu

Pasukan Ukraina Ledakkan Kereta Rusia Pengangkut Bahan Bakar, Hancurkan Jalur Kereta Api di Zaporizhzhia

Amastya 19 Aug 2025, 19:24
Kereta Rusia pengangkut bahan bakar tergelincir setelah serangan Ukraina /Telegram-@andriyshTime
Kereta Rusia pengangkut bahan bakar tergelincir setelah serangan Ukraina /Telegram-@andriyshTime

RIAU24.COM Pasukan pertahanan Ukraina pada hari Selasa (19 Agustus) menghancurkan sebuah kereta barang Rusia yang mengangkut bahan bakar di wilayah Zaporizhia.

Insiden tersebut dilaporkan oleh Petro Andryushchenko, kepala Pusat Studi Pendudukan.

Setelah serangan tersebut, hanya puing-puing jalur kereta api yang tersisa, menurut laporan media.

"Ya. Keretanya terbakar. Keretanya. Tidak ada lagi layanan kereta api Rusia yang melewati Zaporizhzhia yang diduduki. Sesuai janji - rekaman epik penghancuran kereta barang dengan tank. Tak ada yang tersisa. Siapa yang bertanya mengapa Rusia mengangkut bahan bakar dan mobil di malam hari? Itu sebabnya. Untuk menghindari kerugian seperti itu. Tidak berhasil. Sebuah operasi unik oleh Pasukan Pertahanan Ukraina," tulis Andryuschenko di Telegram sambil membagikan rekaman kereta yang terbakar.

Rekaman video menunjukkan tingkat kerusakan yang terjadi pada kereta karena kereta panjang tersebut terlihat terbakar.

Kabarnya, kereta tersebut tergelincir dalam serangan yang terjadi antara Urozhayny dan Tokmak di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina selatan.

Belum ada konfirmasi resmi dari Ukraina maupun Rusia. Belum jelas bagaimana serangan itu dilancarkan.

Insiden ini bukan pertama kalinya Ukraina menyerang kereta api Rusia.

Sebelumnya pada bulan Mei, pesawat nirawak Ukraina menargetkan kereta barang Rusia yang mengangkut bahan bakar di wilayah pendudukan Zaporizhia.

Serangan terbaru ini terjadi sehari setelah serangan rudal Rusia menewaskan tiga orang dan melukai 20 orang di Kota Zaporizhzhia.

Pasukan Rusia telah menguasai beberapa wilayah Zaporizhzhia.

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan memberi tahu Presiden AS Donald Trump bahwa ia siap membekukan garis depan di sana dan di Kherson, dengan imbalan pasukan Ukraina ditarik dari wilayah Donetsk dan Luhansk.

Serangan itu terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Trump dan para pemimpin Eropa di Gedung Putih pada hari Senin (18 Agustus).

Pertemuan mereka terjadi setelah Trump mengadakan pembicaraan dengan Putin di Alaska sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina yang saat ini telah memasuki tahun keempat.

(***)