Setidaknya Ditemukan 200.000 Barel Radioaktif yang Berada 13.000 Kaki di Bawah Laut, Apakah Berbahaya?
Limbah radioaktif dalam tong ditemukan di Samudra Atlantik /net
RIAU24.COM - Sebuah tim ilmuwan telah menemukan 3.355 barel limbah radioaktif di dasar Samudra Atlantik.
Penemuan itu dilakukan pada kedalaman 13.000 kaki, dan ratusan mil lepas pantai dari Prancis.
Baca juga: Rusia akan Menggugat Euroclear Terkait Rencana Penggunaan Dana Beku Moskow untuk Membantu Ukraina
Ini hanya sebagian kecil dari jumlah sebenarnya barel berisi limbah nuklir yang tersebar di dasar laut.
Antara tahun 1946 dan 1990, lebih dari 200.000 barel semacam itu dibuang oleh negara-negara Eropa, dengan asumsi itu adalah cara terbaik untuk menjaga orang-orang di darat tetap aman.
Ini dilakukan di bawah pengawasan Badan Energi Nuklir (NEA), sebuah badan yang terdiri dari 34 negara yang bertugas memastikan keselamatan nuklir dan pengelolaan limbah.
Tetapi sekarang ada kekhawatiran bahwa limbah ini dapat mencapai manusia melalui rantai makanan.