Ferry Irwandi: Jangan Lupa Banyak Korban Berjatuhan Diurus Sebelum Bicara Dalang Kerusuhan
Dengan perangkat sederhana sekalipun, pola penyebaran isu bisa ditelusuri secara terbuka.
“Kalau semua orang di ruangan ini mau cek sendiri hashtag itu di TikTok, Instagram atau Twitter/X pasti ketemu dalam waktu kurang dari 5 menit. Itu bukan hal yang sulit, bahkan anak-anak sekarang lebih pintar untuk mencarinya,” ungkapnya.
Meski begitu, Ferry mengingatkan agar hasil penelusuran tersebut diperlakukan sebagai bahan awal dalam proses investigasi, bukan kesimpulan final.
“Bukan berarti akun-akun itu pasti pelakunya. Tapi mereka bisa jadi titik awal untuk diperiksa. Itu cara kerja intelijen seharusnya, bukan sekadar menyebut nama-nama besar tanpa dasar,” katanya.
Dia menuturkan teknologi algoritma bisa menjadi pedang bermata dua yakni berbahaya jika salah digunakan, namun sangat bermanfaat bila kapasitas penggunanya memadai.
“Kalau pemerintah memang mau mencari dalangnya, basisnya harus jelas, tidak sekadar asumsi atau kata-kata berbunga-bunga. Semua bisa dilihat di media sosial, siapa yang menggerakkan, siapa yang posting, itu semua terbuka,” ujar Ferry.