Melonjak 149 Persen, PTPN IV PalmCo Cetak Laba Rp3,67 Triliun
Secara keseluruhan, volume produksi TBS-baik dari kebun inti maupun plasma-mencapai 11,67 juta ton, menghasilkan produksi CPO sebesar 2,56 juta ton. Sementara rendemen inti CPO tercatat 23,10 persen dan plasma 18,46 persen. Di sisi lain, rendemen inti palm kernel (PK) dan plasma masing-masing mencapai 3,90 persen dan 4,41 persen.
Dari sisi komersial, PalmCo menjual 2,54 juta ton CPO sepanjang 2024, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Nilai penjualan CPO tercatat sebesar Rp 32,75 triliun, atau naik 129 persen secara tahunan. Kenaikan ini turut didorong oleh lonjakan harga jual rata-rata CPO menjadi Rp 12.882 per kilogram.
Selain CPO, produk turunan seperti palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), dan palm kernel meal (PKM) juga mengalami pertumbuhan nilai penjualan yang mencolok. Penjualan PK, misalnya, tumbuh hingga 233 persen secara tahunan.
Secara keseluruhan, PTPN IV PalmCo membukukan laba kotor Rp 15,09 triliun, melonjak 159 persen dari tahun sebelumnya. EBITDA perusahaan pun meningkat 133 persen menjadi Rp 9,10 triliun.
Jatmiko menilai kombinasi antara ketahanan produksi, efisiensi operasional dan kenaikan harga komoditas menjadi faktor penting dalam menjaga margin keuntungan. "Tiga hal ini yang menjaga dan meningkatkan margin perusahaan," ujarnya.
Kinerja finansial yang impresif ini tak hanya menegaskan peran strategis PalmCo di sektor sawit nasional, tetapi juga membuka peluang ekspansi dan transformasi jangka panjang.