Netanyahu Bayar 'Buzzer' Unggah Konten Pro-Israel di Sosmed, Segini Duitnya
RIAU24.COM -Pemerintahan Benjamin Netanyahu membayar influencer atau pegiat media sosial dengan jumlah fantastis untuk sekali unggahan konten pro-Israel.
Negeri Zionis melancarkan operasi terselubung itu untuk mendominasi ruang informasi, memanipulasi algoritma, membingkai konten dengan kecerdasan buatan dan kemitraan media rahasia.
Temuan ini terungkap dalam dokumen yang diajukan di bawah Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing Amerika Serikat.
Dalam temuan itu Kementerian Luar Negeri Israel melalui kontraktor Bridges Partners dilaporkan membayar hingga US$7.000 atau sekitar Rp116 juta per unggahan ke para influencer, untuk merilis konten pro-Israel di platform TikTok dan Instagram, demikian dikutip Middle East Monitor, Kamis (2/10).
Menurut laporan media independen Responsible Statecraft, Israel menyediakan anggaran sebesar US$900.000 atau sekitar Rp14 miliar untuk 75-90 unggahan antara Juni hingga September 2024.
Konten tersebut, lanjut mereka, diproduksi di bawah inisiatif yang disebut Proyek Esther. Nama proyek ini mirip dengan inisiatif lembaga think tank sayap kanan Amerika Serikat, Heritage Foundation, yang meluncurkan Project Esther pada Oktober 2023.