Rocky Gerung Sebut Jokowi Kehilangan Pulung: Kereta Cepat Percepat Perjalanannya ke Cipinang
Pertemuan diam-diam antara Jokowi dan Prabowo pada 4 Oktober lalu menambah lapisan misteri baru. “Banyak yang menduga Jokowi sedang mencari proteksi,” kata Rocky.
Dalam tafsir politiknya, Gibran, sang wakil presiden muda adalah jaminan hidup politik Jokowi, semacam polis asuransi terhadap badai hukum yang mungkin datang.
Tapi proteksi macam apa yang bisa menahan gelombang kekecewaan publik yang terus tumbuh di media sosial, di ruang-ruang kuliah, di hati rakyat kecil yang membayar utang lewat pajak dan harga beras yang tak kunjung turun?
Rocky menatap fenomena ini dengan gaya khasnya, antara sinis dan sastrawi. Ia membayangkan bahwa kereta cepat yang dulu diagung-agungkan itu mungkin pada akhirnya justru menjadi metafora paling ironis dari pemerintahan Jokowi. “Kereta yang akan mempercepat perjalanan Jokowi ke Cipinang.”
Sarkasme itu tak hanya menggigit, tapi juga menohok. Ia menggambarkan perubahan nasib yang tak bisa dielakkan, bahwa setiap proyek yang dibangun di atas kebohongan akan runtuh oleh bobotnya sendiri.
Seperti raja-raja tua yang diingat bukan karena kejayaan, tapi karena kesombongan yang membuat mereka jatuh.