Menu

Kenali Sanae Takaichi, Seorang Perdana Menteri Wanita Pertama Jepang

Amastya 22 Oct 2025, 14:46
Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, tiba di kantor perdana menteri di Tokyo pada 21 Oktober 2025/ AFP
Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, tiba di kantor perdana menteri di Tokyo pada 21 Oktober 2025/ AFP

Berusaha memahami bagaimana masyarakat Amerika memandang Jepang, ia bergabung dengan kantor anggota kongres dari Partai Demokrat, Patricia Schroeder, seorang kritikus Jepang yang vokal pada saat itu.

Setelah Takaichi menyaksikan pencampuran bahasa dan masakan Jepang, China, dan Korea, serta mengamati Jepang sering dikelompokkan bersama Cina dan Korea Selatan, ia ikut serta dalam pemilihan parlemen pertamanya pada tahun 1992 sebagai calon independen tetapi kalah.

Kemudian, ia memenangkan kursi setahun kemudian dan bergabung dengan LDP pada tahun 1996.

Sejak itu, ia telah terpilih sebagai anggota parlemen sebanyak 10 kali, dan hanya kalah sekali.

Berkat pencapaian ini, ia membangun reputasi sebagai salah satu suara konservatif LDP yang paling vokal.

Termasuk menteri keamanan ekonomi, menteri negara perdagangan dan industri, dan masa jabatan yang memecahkan rekor sebagai menteri urusan dalam negeri dan komunikasi, Takaichi juga pernah memegang beberapa peran senior di pemerintahan.

Halaman: 234Lihat Semua