Penjelasan Dokter Terkait Penyakit Aneurisma Otak yang Diderita Kim Kardashian
Aneurisma otak lebih umum terjadi pada wanita, dengan risiko meningkat setelah menopause. Sebagian besar aneurisma otak terjadi pada orang dewasa berusia 30 hingga 60 tahun.
"Faktor risiko yang paling mudah dijelaskan meliputi predisposisi [riwayat aneurisma keluarga], tekanan darah tinggi, merokok, dan peradangan," beber Dr Laura Stein, seorang profesor neurologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York City.
Jika aneurisma otak pecah, dapat menyebabkan stroke, kerusakan otak, koma, atau bahkan kematian. Aneurisma juga dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa: Banyak orang menggambarkannya sebagai "sakit kepala terburuk dalam hidup mereka" atau sakit kepala seperti disambar petir.
Ukuran dan lokasi aneurisma menentukan tingkat kematiannya. Aneurisma pecah yang paling fatal terjadi di otak, menewaskan sekitar sepertiga pasien.
"Ketika pembuluh darah di kepala berdarah, risikonya jauh lebih tinggi untuk mengalami masalah yang sangat parah hanya karena otak terkurung dalam ruang yang tetap," ucap Dr Moore.
Aneurisma dapat ditemukan melalui tes pencitraan medis, termasuk CT scan, MRI, atau USG. Jika dokter menemukan aneurisma, pertama-tama mereka akan menilai seberapa parah kondisinya, dengan kata lain, seberapa besar kemungkinannya pecah.