Menu

Maduro Menuduh AS Menyebarkan Narasi 'Fitnah' untuk Membenarkan Serangan Terhadap Venezuela

Amastya 1 Nov 2025, 18:49
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Venezuela Nicolás Maduro/ AFP
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Venezuela Nicolás Maduro/ AFP

RIAU24.COM - Presiden Venezuela Nicolás Maduro pada hari Jumat (31 Oktober) kembali menuduh Amerika Serikat dan Presidennya, Donald Trump, mencoba memaksakan narasi untuk membenarkan serangan Amerika terhadap Caracas dan memicu pergantian rezim.

Berbicara di hadapan pertemuan anggota parlemen Karibia untuk perdamaian di Caracas, Maduro menuduh bahwa Amerika selalu ingin memaksakan sebuah cerita, sebuah narasi kepada pihaknya, dan menyebut narasi tersebut fitnah dan berlebihan.

Pernyataan ini muncul setelah Trump, yang berbicara kepada para wartawan di pesawat Air Force One, membantah pernyataannya sebelumnya dan membantah bahwa ia sedang mempertimbangkan serangan di Venezuela.

Maduro mengecam Trump

Berbicara di sebuah pertemuan anggota parlemen Karibia, ia mengatakan Washington berusaha menggambarkan Venezuela sebagai pusat perdagangan narkoba internasional untuk membangun alasan aksi militer.

Menuduh AS ingin merampas kekayaan minyak negara yang melimpah, Maduro menuduh bahwa narasi yang dipilih oleh kekuatan Amerika terhadap Venezuela yang bermartabat, damai, dan Bolivarian adalah narasi yang muluk-muluk, bohong, dan juga fitnah.

Halaman: 12Lihat Semua