Diserang Israel dan AS, Iran Bersumpah Bangun Lagi Fasilitas Nuklir Lebih Kuat
Pezeshkian mengatakan bahwa para ilmuwan Iran masih memiliki pengetahuan nuklir yang diperlukan.
Dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataannya itu. Namun pernyataan serupa disampaikan pada Februari lalu sebelum serangan terjadi, dengan Pezeshkian menegaskan bahwa Iran akan membangun kembali situs-situs nuklirnya jika diserang.
Israel melancarkan gelombang pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran pada Juni lalu, memicu perang selama 12 hari yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer Teheran, serta area permukiman, yang menewaskan banyak ilmuwan nuklir negara tersebut.
Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan rudal balistik dan drone yang ditargetkan ke kota-kota Israel.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi, mengatakan pada Juli lalu, setelah AS mengumumkan penghentian pertempuran antara Teheran dan Tel Aviv, bahwa kerusakan di Iran "serius dan parah".
Pernyataan terbaru Pezeshkian itu disampaikan saat Oman, yang menjadi mediator tradisional Teheran, mendesak Iran dan AS untuk menghidupkan kembali perundingan nuklir yang terhenti.