Menu

Donald Trump Umumkan Perluasan Perjanjian Abraham, Sebut Kazakhstan akan Bergabung

Amastya 7 Nov 2025, 13:04
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/ AFP
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/ AFP

Lebih lanjut, ia menambahkan dalam unggahannya, "hari ini, semakin banyak negara yang berbaris untuk mewujudkan Perdamaian dan Kemakmuran melalui Abraham Accords saya. Kami akan segera mengumumkan Upacara Penandatanganan untuk meresmikannya, dan masih banyak lagi negara yang mencoba bergabung dengan klub KEKUATAN ini."

Utusan khusus AS, Steve Witkoff, telah mengisyaratkan perluasan Perjanjian Abraham sejak Juli.

Baru-baru ini, dalam sebuah forum bisnis di Florida, Witkoff mengatakan bahwa ia akan kembali ke Washington untuk pengumuman tersebut, tanpa menyebutkan nama negaranya.

Trump ingin Abraham Accors—prestasi kebijakan luar negerinya sejak masa jabatan pertama—juga menjadi perbincangan hangat di masa jabatan kedua.

Reuters melaporkan bahwa Azerbaijan dan Uzbekistan, yang keduanya memiliki hubungan dekat dengan Israel, juga dianggap berpotensi bergabung dengan Perjanjian Abraham.

AS juga ingin Arab Saudi bergabung dengan perjanjian tersebut, dan semua mata tertuju pada kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, ke Gedung Putih pada 18 November.

Sambungan berita: Apa itu Abraham Accords?
Halaman: 123Lihat Semua