Menu

Jeda Kemanusiaan Disepakati di Sudan, Korban Mengenang Kejahatan Perang Akibat Kekerasan Seksual

Amastya 8 Nov 2025, 13:16
Jeda kemanusiaan disepakati di Sudan, para penyintas El-Fasher mengenang kekerasan seksual dan kejahatan perang/ AFP
Jeda kemanusiaan disepakati di Sudan, para penyintas El-Fasher mengenang kekerasan seksual dan kejahatan perang/ AFP

RIAU24.COM - Gencatan senjata kemanusiaan telah disepakati antara Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF).

Kedua faksi elite militer Sudan telah terlibat dalam perang perebutan kekuasaan dan kendali selama lebih dari 500 hari, didukung oleh perusahaan-perusahaan transnasional negara-negara Barat, beberapa negara Arab dan Afrika Timur, serta agenda eksploitasi sumber daya mereka.

RSF telah menyetujui jeda pertempuran selama tiga bulan.

Namun, para analis kemanusiaan berpendapat bahwa solusi tiga bulan ini jauh dari ideal.

Mereka menyebut konflik ini sebagai konflik genosida antar-faksi elit militer.

Kelompok-kelompok kemanusiaan seperti Majelis Rakyat Internasional (IPA) dan Pan Africanism Today (PAT) mengutuk kekejaman RSF: eksekusi, pembunuhan massal, dan kelaparan yang dibiayai oleh Uni Emirat Arab, Mesir, dan didukung oleh keterlibatan Eropa dalam pengendalian migrasi.

Halaman: 12Lihat Semua