Presiden Tanzania Didesak Mundur atas Dugaan Pembunuhan Terhadap 3.000 Orang Sejak Pemilu 29 Oktober
Koalisi masyarakat sipil menuntut Pengunduran diri Presiden Samia Suluhu Hassan. Selain itu juga penuntutan terhadap pejabat senior serta pembentukan pemerintah transisi sementara untuk memulihkan ketertiban.
Koalisi itu juga menyerukan misi pencarian fakta internasional yang independen dan sesi darurat Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika untuk mengatasi apa yang mereka sebut "bencana kemanusiaan."
Pernyataan itu mendesak Komunitas Pembangunan Afrika Bagian Selatan (SADC) dan Uni Afrika untuk segera melakukan intervensi dan mengerahkan misi pemantauan, sambil meminta pertanggungjawaban Otoritas Regulasi Komunikasi Tanzania atas perannya dalam pemadaman internet.
Pemerintah Tanzania belum menanggapi laporan terbaru ini, namun pihak berwenang sebelumnya telah menepis klaim serupa, menyebutnya sebagai "fabrikasi yang dimaksudkan untuk mengacaukan negara."
(***)