Teknologi Luar Angkasa Baru Ini Dapat Memungkinkan Perjalanan Antarbintang Tanpa Bahan Bakar
RIAU24.COM - Eksplorasi ruang angkasa selalu dibatasi oleh satu batasan: bahan bakar. Setiap roket yang pernah diluncurkan bergantung pada pengangkutan propelan dalam jumlah besar, yang memungkinkan sekaligus membatasi misinya.
Semakin banyak bahan bakar yang dibawa pesawat ruang angkasa, semakin berat pula bobotnya, yang memaksa para insinyur untuk menyeimbangkan antara daya dorong dan muatan.
Kendala mendasar ini telah mendefinisikan penerbangan ruang angkasa sejak awal abad ke-20, ketika Konstantin Tsiolkovsky pertama kali merumuskan persamaan roket.
Namun, gelombang penelitian baru menunjukkan masa depan di mana pesawat ruang angkasa mungkin tidak perlu membawa bahan bakar sama sekali.
Sebuah tinjauan komprehensif baru pada server pracetak arXiv mengeksplorasi beberapa sistem propulsi 'tanpa propelan' yang memanfaatkan gaya alam, yang berpotensi mengubah aturan perjalanan ruang angkasa.
Layar surya: Mengendarai cahaya itu sendiri