Dilansir dari New Strait Times, yang mengutip sumber anonim, ketujuh pemain ini sedang berdiskusi dengan kantor hukum untuk menggugat ganti rugi kepada FAM.

"Pengacara asing diketahui sedang berunding dengan ketujuh pemain tersebut, yang sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap FAM," kata sumber tersebut.

"Atas kesalahan teknis yang telah diakui oleh asosiasi tersebut. Mereka dapat melakukannya dan itu tidak akan mengejutkan, mengingat dampak finansial dari larangan tersebut."

Salah satu tujuan dari gugatan ini, selain sebagai ganti rugi atas hilangnya pendapatan, juga untuk membersihkan nama baik pemain yang disebut terlibat pemalsuan dokumen.

Dengan menggugat FAM melakukan ganti rugi, nama baik pemain akan ikut pulih. Jika menang, nantinya ketujuh pemain ini juga bisa mencari klub baru tanpa kesulitan.