Donald Trump Menulis Surat Kepada Presiden Israel Herzog, Menuntut Pengampunan Bagi Netanyahu
"Dan sekarang memimpin Israel menuju masa damai, yang mencakup kerja sama berkelanjutan saya dengan para pemimpin kunci Timur Tengah untuk menambahkan lebih banyak negara ke dalam Perjanjian Abraham yang mengubah dunia," ungkapnya.
Presiden AS menekankan bahwa "Saya sepenuhnya menghormati independensi Sistem Peradilan Israel," tetapi mengecam tuduhan korupsi terhadap Netanyahu sebagai "penuntutan politis yang tidak dapat dibenarkan."
Menyebut hubungannya dengan kepala negara Israel sebagai "hebat", Trump lebih lanjut menulis, "Isaac, kita telah menjalin hubungan yang hebat, hubungan yang sangat saya syukuri dan hormati, dan kita sepakat segera setelah saya dilantik pada bulan Januari bahwa fokus harus dipusatkan pada akhirnya untuk membawa pulang para sandera dan menyelesaikan perjanjian damai," pungkas Trump.
"Sekarang setelah kita mencapai keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, dan mampu mengendalikan Hamas, inilah saatnya untuk membiarkan Bibi menyatukan Israel dengan mengampuninya, dan mengakhiri perang hukum itu untuk selamanya," tambahnya.
Bulan lalu, dalam pidatonya di Parlemen Israel, Trump mendesak Herzog untuk mengampuni Bibi Netanyahu.
"Hei, saya punya ide. Bapak Presiden, mengapa Anda tidak memberinya pengampunan?" Kata Trump.