Pembantaian Etnis di Sudan Berlanjut, RSF Duduki Kota El-Fasher
Pembantaian Etnis di Sudan Berlanjut, RSF Duduki Kota El-Fasher.
RIAU24.COM -Laporan tentang pembunuhan massal, kekerasan etnis, penculikan, dan kekerasan seksual terus bermunculan.
Para saksi mata menuturkan kepada berbagai media bahwa korban diserang karena identitas etnis mereka.
Baca juga: YouTube Mengecam Larangan Media Sosial di Australia yang Diberlakukan kepada Anak di Bawah 16 Tahun
Lebih dari dua minggu sudah berlalu sejak pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) merebut kota El-Fasher di barat Sudan.
Sejak April 2022, RSF berperang melawan Sudanese Armed Forces (SAF) — angkatan bersenjata reguler Sudan.
Baca juga: Pesawat Presiden Rusia Putin Menjadi yang Paling Banyak Dilacak di Dunia Saat Menuju India
Api konflik dipicu oleh penolakan pemimpin RSF, Mohammed Hamdan Daglo, atau Hemeti, untuk mengintegrasikan pasukannya ke dalam SAF.
RSF sendiri lahir dari milisi Janjaweed, pasukan yang dulu dibentuk oleh diktator Omar al-Bashir, penguasa yang digulingkan pada 2019.