Disaat Tiongkok Meminta Warganya untuk Menghindari Perjalanan ke Jepang, Ini yang Dilakukan Maskapai
RIAU24.COM - Di tengah ketegangan diplomatik dengan Jepang setelah pernyataan Perdana Menteri terpilih Sanae Takaichi tentang Taiwan, Tiongkok telah menginstruksikan warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang.
Hal ini terjadi setelah Takaichi menyampaikan kepada Parlemen Jepang pada 7 November bahwa penggunaan kekuatan terhadap pulau yang diklaim Tiongkok tersebut dapat memicu respons militer dari Tokyo.
Kedutaan Besar Tiongkok di Jepang memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke negara tersebut dengan mengunggah pernyataan daring pada hari Jumat (14 November), "baru-baru ini, para pemimpin Jepang telah melontarkan pernyataan yang sangat provokatif mengenai Taiwan, yang sangat merusak suasana pertukaran antarmasyarakat."
Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar serta Konsulat Tiongkok di Jepang dengan sungguh-sungguh mengingatkan warga negara Tiongkok untuk menghindari perjalanan ke Jepang dalam waktu dekat, tambah pernyataan tersebut.
Menyusul hal ini, beberapa maskapai besar Tiongkok menawarkan pengembalian dana penuh untuk penerbangan rute Jepang sebelum akhir tahun pada hari Sabtu (15 November).
Air China, China Southern, dan China Eastern semuanya menerbitkan pernyataan terpisah mengenai kebijakan tersebut, yang akan memungkinkan pemegang tiket untuk melakukan pengembalian dana atau mengubah rencana perjalanan ke Jepang secara gratis untuk penerbangan mulai Sabtu hingga 31 Desember, AFP melaporkan.