Menu

Ketahanan Pangan Indonesia Diuji Krisis Iklim, Negara Berpacu Menjaga Pasokan dari Hulu Hingga Hilir

Lina 23 Nov 2025, 13:49
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -Ketahanan pangan kembali menjadi isu strategis nasional sepanjang 2025. Krisis iklim yang memicu gagal panen, tingginya biaya distribusi antarwilayah, dan ketergantungan pada komoditas beras membuat Indonesia menghadapi tantangan serius dalam menjaga ketersediaan pangan untuk 278 juta penduduknya. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dan kelompok petani kini bergerak serentak memperkuat sistem pangan nasional dari hulu hingga hilir.

Kenaikan suhu global, perubahan pola hujan,hingga meningkatnya frekuensi banjir dan kekeringan telah mengganggu siklus produksi pangan di berbagai wilayah Indonesia. Kondisi ini diperparah oleh alih fungsi lahan, terbatasnya infrastruktur pertanian modern, serta rantai pasok yang masih panjang dan tidak efisien.

Musim Tak Menentu Menggerus Produksi Padi Nasional. Di Indramayu, kawasan yang dikenal sebagai salah satu lumbung beras Jawa Barat, petani terpaksa menunda masa tanam karena hujan tak kunjung turun. Retakan tanah muncul lebih cepat dari biasanya. Sementara di daerah Demak dan Pati, banjir rob pada awal tahun menenggelamkan ratusan hektare sawah siap panen.

Badan Meteorologi mencatat intensitas El Niño dan La Niña sepanjang 2025 saling bertumpuk sehingga pola cuaca menjadi sulit diprediksi. Gangguan ini berdampak pada penurunan produksi padi 10–18% di beberapa sentra utama, Peningkatan serangan hama wereng dan tikus, terutama di Jawa Tengah, Kualitas gabah yang menurun, terutama pada musim kemarau panjang, Kondisi ini memaksa pemerintah melakukan penyesuaian cadangan pangan nasional dan memperkuat program stabilisasi harga.

Ketergantungan pada Beras, Ancaman Ketahanan Pangan,Beras masih menjadi komoditas paling dominan dalam konsumsi pangan domestik. Sebanyak 95% rumah tangga Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok harian. Ketergantungan tunggal ini membuat Indonesia rentan terhadap guncangan produksi.

“Saat produksi padi terganggu, stabilitas nasional ikut terancam,” ujar seorang analis pangan dalam diskusi publik di Jakarta.

Halaman: 12Lihat Semua