Setelah Perundingan Jenewa, AS Berjanji Tidak Akan Mencapai Kesepakatan Damai Tanpa Kedaulatan Penuh Ukraina
"Sebagai hasil dari diskusi tersebut, para pihak menyusun kerangka kerja perdamaian yang diperbarui dan disempurnakan," kata kedua negara, seraya menambahkan bahwa "Perundingan berlangsung konstruktif, terfokus, dan penuh hormat, menggarisbawahi komitmen bersama untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi".
Pernyataan tersebut mencatat bahwa para negosiator membuat kemajuan yang berarti dan menyepakati langkah-langkah yang jelas ke depannya.
"Diskusi tersebut menunjukkan kemajuan yang berarti dalam menyelaraskan posisi dan mengidentifikasi langkah-langkah selanjutnya yang jelas. Mereka menegaskan kembali bahwa setiap perjanjian di masa mendatang harus sepenuhnya menjunjung tinggi kedaulatan Ukraina dan menghasilkan perdamaian yang berkelanjutan dan adil," tambah pernyataan tersebut.
Kedua belah pihak menekankan bahwa kedaulatan Ukraina harus ditegakkan sepenuhnya dalam setiap kesepakatan akhir, sebuah perubahan nada dari draf sebelumnya yang tampaknya mendukung klaim teritorial Rusia.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengatakan Rubio dan timnya menegaskan kembali bahwa memastikan kedaulatan, keamanan, dan kemakmuran Ukraina di masa depan tetap menjadi inti dari proses diplomatik yang sedang berlangsung.
(***)