Menu

Israel Membunuh Komandan Utama Hizbullah Haytham Ali Tabatabai dalam Serangan Udara Beirut

Amastya 24 Nov 2025, 17:48
Tim penyelamat mencari korban selamat di lokasi serangan udara Israel yang menargetkan sebuah bangunan perumahan di kawasan Haret Hreik, pinggiran selatan Beirut, pada 23 November 2025/ Haytham Ali Tabatabai-AFP dan Hizbullah
Tim penyelamat mencari korban selamat di lokasi serangan udara Israel yang menargetkan sebuah bangunan perumahan di kawasan Haret Hreik, pinggiran selatan Beirut, pada 23 November 2025/ Haytham Ali Tabatabai-AFP dan Hizbullah

RIAU24.COM Israel pada hari Minggu (23 November) mengumumkan telah menewaskan kepala militer Hizbullah, Haytham Ali Tabatabai, dalam serangan udara di Beirut.

Militer Israel dan Hizbullah mengonfirmasi bahwa serangan tersebut mengenai sebuah gedung apartemen di distrik Haret Hreik, pinggiran selatan ibu kota.

Serangan tersebut menewaskan lima orang dan melukai 28 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Siapakah Haytham Ali Tabatabai?

Tabatabai, menurut AFP, adalah komandan Hizbullah paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak gencatan senjata diberlakukan pada November 2024 untuk menghentikan pertempuran yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Departemen Keuangan AS sebelumnya telah menawarkan hadiah $5 juta untuk informasi tentang Tabatabai, yang pernah mengawasi operasi Hizbullah di Yaman dan Suriah.

Militer Israel mengatakan telah melenyapkan teroris Haytham Ali Tabatabai, menyebutnya sebagai kepala staf umum kelompok tersebut.

Ini adalah serangan Israel kelima di pinggiran selatan Beirut sejak gencatan senjata dimulai, dan terjadi seminggu sebelum Paus Leo XIV dijadwalkan tiba di Lebanon.

Israel bersikeras tetap berkomitmen pada gencatan senjata.

Kementerian Kesehatan Lebanon, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa empat pejuangnya tewas dalam serangan itu, tetapi tidak mengungkapkan identitas mereka yang tewas.

Hizbullah kemudian mengatakan empat pejuangnya termasuk di antara yang tewas.

Hizbullah mengatakan bahwa panglima besar Tabatabai tewas dalam serangan berbahaya Israel.

Israel tidak akan mengizinkan Hizbullah untuk membangun kembali

Hal ini terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan membiarkan Hizbullah membangun kembali kekuatannya dan mendesak pemerintah Lebanon untuk memenuhi komitmennya untuk melucuti kelompok tersebut.

Kantornya menyatakan bahwa Netanyahu telah memerintahkan serangan tersebut.

"Di jantung kota Beirut, IDF (militer Israel) menyerang kepala staf Hizbullah, yang telah memimpin pembangunan dan persenjataan kembali organisasi teroris tersebut," demikian pernyataan kantor Netanyahu.

Menteri Pertahanan Israel Katz dalam pernyataan terpisah memperingatkan, "siapa pun yang mengangkat tangan melawan Israel akan dipotong tangannya, dan berjanji untuk melanjutkan kebijakan penegakan hukum yang maksimal.”

(***)