Menu

Kemenhut Buka Suara usai Ribuan Kayu Gelondongan Terseret saat Banjir Bandang Terjang Aceh-Sumut-Sumbar

Zuratul 30 Nov 2025, 17:21
Ribuan Kayu Gelondongan Terseret saat Banjir Bandang Terjang Aceh-Sumut-Sumbar, Menhut Buka Suara. (Tangkapan Layar)
Ribuan Kayu Gelondongan Terseret saat Banjir Bandang Terjang Aceh-Sumut-Sumbar, Menhut Buka Suara. (Tangkapan Layar)

RIAU24.COM -Kementerian Kehutanan (Kemenhut) masih menelusuri sumber dan penyebab ribuan kayu gelondongan yang terbawa banjir di Sumatera.

Kemenhut turut menyoroti potensi kayu-kayu tersebut berasal dari pembalakan dan praktik ilegal lainnya, mengingat sebelumnya telah terungkap sejumlah kasus peredaran kayu ilegal di wilayah terdampak.

Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut Dwi Januanto Nugroho mengatakan kayu-kayu yang terbawa banjir di Sumatera dapat berasal dari beragam sumber mulai dari pohon lapuk, pohon tumbang, material bawaan sungai, area bekas penebangan legal, hingga penyalahgunaan Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) dan pembalakan liar (illegal logging).

Fokus Ditjen Gakkum, ujarnya, adalah menelusuri secara profesional setiap indikasi pelanggaran dan memproses bukti kejahatan kehutanan melalui mekanisme hukum yang berlaku.

"Terkait pemberitaan yang berkembang, saya perlu menegaskan bahwa penjelasan kami tidak pernah dimaksudkan untuk menafikan kemungkinan adanya praktik ilegal di balik kayu-kayu yang terbawa banjir, melainkan untuk memperjelas sumber-sumber kayu yang sedang kami telusuri dan memastikan setiap unsur illegal logging tetap diproses sesuai ketentuan," ujar Dwi dalam pernyataan dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu (30/11).

Sepanjang 2025, kata Dwi, Gakkum Kemenhut sudah menangani sejumlah kasus terkait pencucian kayu ilegal di sekitar wilayah terdampak banjir di Sumatera. 

Halaman: 12Lihat Semua