Komandan AS Berhadapan dengan Mitranya dari Israel Atas Dugaan Pengawasan
RIAU24.COM - Personel Israel dituduh melakukan pemantauan ekstensif terhadap pasukan AS dan perwakilan mitra yang bekerja di pangkalan Amerika yang baru didirikan di Israel selatan, menurut beberapa individu yang mendapatkan penjelasan tentang perselisihan seputar rekaman percakapan internal, baik yang terang-terangan maupun yang disembunyikan.
Luasnya dugaan pengawasan di Pusat Koordinasi Sipil-Militer (CMCC) cukup mengkhawatirkan para komandan AS sehingga Letnan Jenderal Patrick Frank dilaporkan memanggil rekan militer Israelnya untuk menegaskan bahwa rekaman harus dihentikan di sini.
Kekhawatiran tidak hanya datang dari personel AS, tetapi juga dari delegasi yang berkunjung dari negara-negara sekutu lainnya.
Beberapa pihak secara pribadi telah memperingatkan rekan-rekannya untuk menghindari berbagi informasi sensitif di dalam fasilitas tersebut, karena khawatir informasi tersebut dapat disita dan disalahgunakan.
Baik militer AS maupun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak untuk menanggapi tuduhan spesifik tersebut.
Namun, militer Israel mengatakan bahwa mereka secara rutin mendokumentasikan pertemuan-pertemuan yang melibatkan para perwiranya dan menyebut klaim apa pun bahwa mereka mengumpulkan informasi intelijen dari mitra mereka sebagai tidak masuk akal, menekankan bahwa percakapan di dalam CMCC tidak diklasifikasikan.