Kata Gerindra Soal Capaian Ekonomi Indonesia Akhir Tahun
RIAU24.COM - Politisi Gerindra sekaligus Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Indonesia Bidang Fiskal dan Moneter Kamrussamad membeberkan sejumlah faktor pendukung yang dapat menjadi katalisator bagi menguatnya pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2025.
"Pertama, pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2025, kemarin, mencapai 5,04 persen. Yang digerakkan hampir semua komponen, baik dari sisi pengeluaran maupun sisi produksi," ujarnya, dikutip dari rmol.id, Minggu, 14 Desember 2025.
Menurutnya, beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen, sedangkan pembentukan modal tetap bruto (PMTB)/investasi tumbuh 5,04 persen, ekspor tumbuh 9,91 persen.
"Bahkan, konsumsi pemerintah tumbuh 5,49 persen, menunjukkan penyerapan anggaran lebih akseleratif ketimbang triwulan I dan II yang masing-masing terkontraksi 1,37 persen dan 0,33 persen," ujarnya.
Pada sisi produksi, terdapat 4 komponen yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), menunjukkan pertumbuhan yang meyakinkan.
Yaitu, manufaktur tumbuh 5,54 persen; pertanian dan perdagangan masing-masing tumbuh 4,93 persen dan 5,49 persen. Ditambah, konstruksi melesat 4,21 persen.
"Kedua, kinerja APBN di triwulan III 2025, sudah menunjukkan adanya percepatan ketimbang triwulan sebelumnya. Fungsi APBN sebagai akselerator pembangunan, tampil lebih optimal," sebutnya.
Berdasarkan rilis yang dia dapatkan, periode Oktober 202, pendapatan negara terealisasi Rp2.113,3 triliun.
Atau 73,7 persen terhadap outlook 2025. Selanjutnya, belanja negara telah menyerap anggaran Rp2.593,0 triliun, atau setara 73,5 persen terhadap outlook 2025.
"Kinerja pendapatan dan belanja negara pada Oktober 2025 telah meningkat secara signifikan dibanding bulan sebelumnya. Pendapatan negara bertambah Rp250 triliun atau naik 13,41% dibanding bulan lalu yang tercatat sebesar Rp1.863,3 triliun," ujarnya.