Presiden Mahasiswa UIR Pertanyakan Ketegasan KPK Atasi Maraknya Korupsi di Riau
RIAU24.COM - Presiden Mahasiswa terpilih Universitas Islam Riau (UIR) periode 2025–2026, Muhammad Ramadhanu Hasibuan, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan ketegasan dalam menangani maraknya kasus korupsi di Provinsi Riau.
Dalam pernyataan resminya, Sabtu (20/12/2025), Hasibuan mempertanyakan apakah Riau dianggap sebagai "ladang subur" praktik korupsi, melihat banyaknya kasus yang melibatkan pejabat publik dan menyita perhatian nasional.
“Kami mempertanyakan secara tegas kepada KPK, apakah Riau akan terus dibiarkan dalam stigma daerah dengan tingkat korupsi tinggi. Ini bukan sekadar persoalan penindakan, tetapi menyangkut masa depan daerah dan kepercayaan publik,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia meminta keterbukaan informasi dari KPK terkait penanganan perkara yang melibatkan SF Hariyanto. Permintaan itu khususnya menyangkut nilai uang dan aset negara yang telah disita dalam proses hukum yang berjalan.
“Kami menuntut transparansi. Publik perlu tahu seberapa besar nilai sitaan yang telah diamankan dan sejauh mana upaya pengembalian kerugian negara dilakukan secara nyata,” ujarnya.
Menurut Hasibuan, sikap kritis ini merupakan bagian dari peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial. Hal ini juga menjadi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam menumbuhkan kesadaran hukum dan keadilan sosial.