Tunjuk Utusan Khusus AS di Greenland, Trump Bikin Denmark Murka
RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memicu perselisihan baru dengan Denmark setelah menunjuk seorang utusan khusus untuk Greenland, pulau Arktik yang luas dan ingin ia aneksasi.
Utusan Khusus yang ditunjuk oleh Trump adalah Jeff Landry, yang merupakan Gubernur Louisiana dari Republik.
Dikutip dari BBC, Selasa (23/12), Landry menegaskan, ia akan memimpin upaya sebagai utusan khusus Greenland, yang merupakan bagian semi-otonom dari Denmark.
Ia juga mengungkapkan di media sosial X, sebuah kehormatan bisa menjadi sukarelawan untuk menjadikan Greenland bagian dari AS.
Trump memang sejak lama menegaskan keinginannya menganeksasi Greenland yang berada di Arktik. Ia menegaskan AS membutuhkan Greenland untuk perlindungan nasional, dan mengatakan AS harus memiliki wilayah tersebut.
Namun, Greenland masuk ke dalam wilayah kedaulatan Denmark. Trump juga tak menepis kemungkinan menggunakan kekerasan dalam memastikan menguasai Greenland.
Langkah Trump itu mengagetkan Denmark, sekutu NATO yang sejak lama menikmati hubungan dengan Washington.
“Kami harus menyelesaikannya. Kami butuh Greenland untuk keamanan nasional, bukan mineral,” kata Trump.
Trump juga kerap menyebut kapal Rusia dan China di Arktik sebagai potensi ancaman. Langkah Trump ini jelas membuat Denmark murka, dan memanggil Duta Besar AS untuk penjelasan.
Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen menggambarkan penunjukkan Landry sebagai “sangat mengecewakan”. Ia juga memperingatkan Washington untuk menghormati kedaulatan Denmark.
“Selama kita masih memiliki kerajaan yang terdiri dari Denmark, Kepulauan Faroe, dan Greenland, kita tak dapat menerima tindakan yang merusak integritas wilayah kita,” tuturnya.
Perdana Menteri Greenland, Jens-Frederik Nielsen mengatakan, wilayah itu siap bekerja sama dengan AS dan negara lainnya. Namun, hal itu hanya bisa dilakukan dengan dasar saling menghormati,
“Penunjukan utusan khusus tak mengubah apa pun untuk kami,” ucapna.
“Kami yang akan menentukan masa depan kami sendiri. Greenland milik rakyat Greenland, dan integritas wilayah harus dihormati,” tambahnya.