Menu

Aliansi Pemuda Islam dan MRI-ACT Riau Gelar Aksi Solidaritas Untuk Muslim Uighur

Elvi 22 Dec 2018, 08:43
 Aksi solidaritas muslim Uighur di bundaran Zapin, depan kantor Gubernur Riau/nof
Aksi solidaritas muslim Uighur di bundaran Zapin, depan kantor Gubernur Riau/nof

RIAU24.COM -  PEKANBARU - 30 organisasi dan komunitas di Provinsi Riau menggelar aksi solidaritas muslim Uighur di bundaran Zapin, depan kantor Gubernur Riau pada Jumat, 21 Desember 2018. Organisasi dan komunitas tersebut merupakan aliansi pemuda Islam yang diinisiasi oleh MRI-ACT Riau.

Koordinator lapangan dari MRI wilayah Riau, Taufik Iswandi, pada Jumat (21/12), mengatakan dalam pernyataan sikap orasi yang dilakukan, mereka menuntut Pemerintah Indonesia untuk mengecam perlakuan diskriminasi Pemerintah China terhadap muslim Uighur, jika kecaman itu tidak diindahkan oleh Pemerintah China maka diharamkan untuk Duta Besar China di Tanah Air Indonesia.

Taufik mengungkapkan bahwa aksi yang dilakukan bersama rekan-rekan adalah dalam hal edukasi dan mengkampanyekan tentang eksistensi masyarakat Muslim Uighur dan Xinjiang yang mendapat perilaku diskriminasi oleh Pemerintah China.

Taufik menjelaskan Pemerintah China melakukan pelarangan beragama Islam bagi Muslim Uighur dan Xinjiang sehingga segala atribut yang berhubungan dengan Islam seluruhnya disita dan diambil oleh aparat untuk dibakar.

"Bahkan yang paling keji adalah seluruh muslim dan muslimah dipaksa menikah dengan non muslim China dengan tujuan memutuskan gadis keturunan Muslim Uighur dan Xinjiang, Na'uzubillah," ucap Taufik.

"Mudah-mudahan aksi solidaritas ini menjadi ikhtiar kaum muslimin, bukan hanya di Pekanbaru, tapi juga di Indonesia dan seluruh negara muslim lainnya yang peduli terhadap saudara satu akidah Muslim Uighur," ucap Taufik lagi.

Disebutkan bahwa dalam aksi solidaritas ini juga dilakukan penggalangan dana untuk membantu muslim Uighur.

Taufik mengatakan jumlah massa yang hadir di lokasi adalah berjumlah lebih dari 100 orang. Mereka sebelumnya melaksanakan Salat Jumat dan berkumpul di Masjid An-Nur, dan kemudian melakukan konvoi dengan pengawalan langsung oleh pihak Polresta Pekanbaru.(***)


R24/nof