Menu

Di Malam Tahun Baru 2019, PKMJ Bengkalis Gelar Rakor dan Tasyakuran

Dahari 1 Jan 2019, 19:10
Ketua PKMJ Bengkalis Masuri SH saat foto bersama/hari
Ketua PKMJ Bengkalis Masuri SH saat foto bersama/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa (PKMJ) Kabupaten Bengkalis gelar tasyakuran serta doa bersama sekaligus menggelar rapat koordinasi program kerja PKMJ tahun 2019.

Acara tersebut dilaksanakan di pendopo PKMJ Jalan Antara Desa Wonosari Tengah, Kecamatan Bengkalis, Senin malam 31 Desember 2018.

Acara PKMJ dengan berbagai kegiatan tersebut memang sengaja dilakukan pada malam menyambut tahun baru 2018-2019, bertujuan selain berharap berkah dari Allah SWT, juga apa yang belum dilakukan PKMJ, dapat teragenda dalam menyongsong tahun baru 2019.

Kegiatan PKMJ yang dianggap sebagai sejarah awal tumbuhnya kesolidan organisasi Perkumpulan Masyarakat Jawa di Kabupaten Bengkalis. Dalam acara itu, juga dihadiri Keluarga Besar PKMJ, seperti Dewan Penasehat Bagus Santoso, Ketua Umum PKMJ Masuri, SH, Sekretaris Sekretaris Muri, Bendara Selamat dengan didampingi seluruh pengurus dan ratusan anggota, serta tokoh masyarakat.

Ketua Masuri, SH menyampaikan di hadapan seluruh pengurus dan anggota PKMJ, bahwa PKMJ punya tiga motto yang perlu dilaksanakan bagi seluruh pengurus dan anggota. Agar PKMJ benar-benar dapat dinikmati dan dirasakan berbagai elemen masyarakat Kabupaten Bengkalis, dengan berbagai etnis dan suku.

1. Tiga motto yang dimaksud tersebut adalah, pertama, Kerja Keras yang artinya ketika memegang sebuah tanggung-jawab perkerjaan, harus serius untuk menuju kesuksesan, dengan menjunjung tinggi tanah Melayu di bawah naungan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

2. Kerja Cerdas yang artinya berfikir sehat, bersifat bijak dalam berbagai urusan kegiatan, dengan tanpa menyinggung pihak-pihak lain. Selain itu berpikirlah bahwa setiap obyek itu ada peluang-peluang lain yang bisa diambil hikmah dan manfaat bagi semuanya, inilah yang dimaksud berfikir secara positif.

3. Kerja Ikhlas, artinya jangan berfikir bahwa ketika masuk dalam kegiatan PKMJ tersebut akan dapat apa, tapi berpikirlah, apa yang akan diberikan ke PKMJ. Ini yang dimaksud kerja Ikhlas.

“Selain itu, gedung Pendopo yang kini tinggal proses Finishsing ini, jadikan sebagai pusat berbagai kegiatan PKMJ.Selain untuk tempat kegiatan Paguyuban, juga kita jadikan tempat pelatihan ketrampilan dan kesenian yang akan kita undang pelatih dari tanah Jawa untuk anak-anak remaja dan muda kita, “ungkap Maduri sering dengan sapaan Mas Bagong ini.

Di samping itu, Masuri mengharapkan, gedung Pendopo tersebut dijadikan tempat silaturrahmi bagi seluruh masyarakat jawa, dan sebagai tempat untuk menggandeng saudara-saudara lain, seperti masyarakat Melayu, Batak, Minang, Etnis Cina dan lainnya, dengan menjunjung tinggal Budaya Melayu yang dinaungi oleh LAMR.

“Artinya, manfaatkan sebaik-baiknya Pendopo ini sebagai pusat, untuk menciptakan kerukunan dari berbagai lapisan masyarakat, dengan berbagai ragam suku dan golongan, agar NKRI tetap jaya dan masyarakatnya bisa aman dan sejahtera. Karena Pendopo ini memang dibangun untuk dijadikan tempat multi fungsi,"ujar Masuri lagi.(***)

 

R24/phi