Menu

Ustaz Abdul Somad Bahas Paham Radikal di Depan Karni Ilyas

Riko 16 Jan 2019, 09:35
Ustaz Abdul Somad bicara paham radikal (foto/int)
Ustaz Abdul Somad bicara paham radikal (foto/int)

RIAU24.COM -  Rabu 16 Januari 2019, Masyarakat Riau saat ini terus memperbincangan pernyataan Ketum GP Ansor Yaqut Cholil soal kelompok radikal terkonsolidasi di Riau. Masyarakat di Bumi Lancang Kuning tidak terima bahwa dituduh Riau sebagai tempat kelompok radikal terkonsolidasi. 

Walau kemudian Ketua Ansor Riau, Purwaji mengklarifikasi bahwa Gus Yaqut tidak punya niat menyinggung dan menuduh orang Riau radikal. Purwaji sampaikan bahwa Gus Yaqut hanya mengingatkan, berdasarkan kejadian-kejadian yang dilakukan kelompok radikal, seperti menyerang Mapolda Riau beberapa waktu lalu.

Mengenai radikal ini, Ustaz Abdul Somad (UAS) yang berasal dari Riau pernah membahasnya dengan Karni Ilyas dalam satu sesi wawancara. Video wawancara ekslusif itu bisa disimak di akun youtube @tvONEnews dengan judul "Ekslusif Ustaz Abdul Somad Bicara Soal Paham Radikal". 

Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Somad (UAS) sampaikan bahwa setiap elemen mesti duduk bersama, untuk menyatukan pandangan apa ciri-ciri radikal itu. 

"Duduk kita bersama (Alim Ulama). Apa sih yang disebut radikal itu? Kita buat pasalnya. Standar bersama. (Misal) Pasal Pertama orang disebut radikal jika tidak mengakui NKRI yang berlandaskan Pancasila," sebut Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam video itu. 

Hal itu disampaikan Ustaz Abdul Somad (UAS) sebab dirinya sendiri pernah dituduh radikal. Akibatnya berapa kali ceramahnya seperti di Pulau Jawa, Hong Kong, hingga Timor Leste pernah dibatalkan tanpa sebab yang jelas. Sehingga dengan adanya standar tentang kelompok radikal, maka tidak bisa asal tuduh. 

"Yang perlu kita perhatikan apakah ini (tuduhan radikal) memang ramai, atau sengaja dibuat ramai untuk dijadikan sebuah komoditi. Maka kedepan apa yang dilakukan  bersama TNI, Polri, BIN, tokoh masyarakat, budayawan (alim ulama) adalah duduk bersama. Kita buat pasal-pasalnya. Sehingga apa yang kita khawatirkan bisa diminimalisir," sebut Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam video yang sudah ditonton lebih dari 84 ribu tayangan.