RIAU24.COM - Wisatawan lokal dan mancanegara terus berdatangan mengunjungi lokasi wisata Taman Nasional Komodo yang terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Lokasi ini dulu pernah diusulkan masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia.
Akan tetapi beberapa saat ini, populasi rusa yang menjadi menu makanan utama komodo terus berkurang. Dan terkait hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mewacanakan akan menutup lokasi tersebut.
Baca Juga: Istri Muhammad Rizky Alamsyah Sibuk Flexing, Pegawai Ditjen Hubla Bakal Diperiksa Kemenhub
"Penutupan ini guna meningkatkan jumlah populasi rusa yang menjadi makanan utama komodo. Selain itu, Pemerintah Provinsi NTT akan menata Taman Nasional Komodo lebih baik, sehingga habitat komodo menjadi lebih berkembang," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Lasikodat yang dikutip dari pemberitaan di televisi iNews (22/1).
Diungkapkannya bahwa kondisi habitat komodo perlu dijaga sebagai akibat berkurangnya jumlah hewan langka tersebut.
Baca Juga: Duka TNI-Polri, 2 Prajurit Gugur saat Amankan Tarawih di Papua
Selain itu, penjagaan juga akan lebih ditingkatkan sebagai akibat pernah terjadinya pemburuan liar pada rusa di area lokasi tersebut.
"Kita khawatir makanan komodo ini, yakni rusa, berkurang. Dan yang dikhawatirkan sesama komodo akan saling memangsa untuk mempertahankan hidup," tutupnya.(***)
R24/phi