Menu

Seorang Anggota Raider Gugur Setelah Baku Tembak dengan OPM di Papua

Siswandi 28 Jan 2019, 15:17
Petugas keamanan melakukan operasi rutin di salah satu kawasan di Papua. Hingga kini, gangguan keamanan dari OPM terkadang masih saja terjadi. Foto: int
Petugas keamanan melakukan operasi rutin di salah satu kawasan di Papua. Hingga kini, gangguan keamanan dari OPM terkadang masih saja terjadi. Foto: int

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, aktivitas Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih saja berlangsung. Tak jarang, anggota organisasi terlarangini terlibat bentrok fisik dengan petugas kepolisian atau TNI di lapangan.

Kali ini, bentrok fisik dengan senjata api, kembali berulang. Adalah 2 anggota Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Yonif 751 Raider yang bermarkas di Sentani, menjadi incaran anggota OPM.

Keduanya terlibat bentrok bersenjata dengan sejaumlah anggota OPM, saat melakukan patroli rutin di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, Senin 28 Januari 2019 pagi tadi.

Dalam kejadian itu, Praka Nazarudin mengalami luka tembak di bagian perut. Sedangkan Praka Pagesa terkena tembak di bagian lengan kanan. Akibatnya, nyawa Nazarudin tak bisa diselamatkan. Ia gugur setelah melayani bentrok dengan anggota OPM. Sedangkan Praka Pagesa yang terkena tembakan di bagian lengan, berhasil selamat.

"Ya benar ada dua anggota TNI yang tertembak saat berpatroli di Mapenduma. Kronologisnya saat berpatroli terjadi baku tembak antara KKSB dan anggota TNI di Mapenduma Kabupaten Nduga, Papua," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, seperti dilansir sindonews.com.

Sejauh ini, baik anggota yang gugur mau pun yang terluka, telah dievakuasi menggunakan pesawat sipil pada pukul 13.00 WIT ke Mimika Papua. Begitu mendarat di Timika, keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Mimika Kabupaten Mimika Papua. ***

Halaman: Lihat Semua