Menu

Gelar Diklat, Peran Historis Gerakan Mahasiswa Perlu Dihadirkan Kembali

Dahari 4 Feb 2019, 16:21
Diklat Peningkatan Mutu Kepemimpinan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) STAIN Bengkalis/hari
Diklat Peningkatan Mutu Kepemimpinan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) STAIN Bengkalis/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Faham materiaslisme dan pragmatisme sedikit banyak telah menggerus semangat idealisme kemahasiswaan. Maka dari itu dibutuhkan inovasi dan strategi agar Organisasi Kemahasiswaan tetap eksis di tengah modernisasi.

Hal itu dikatakan Ruchman Basori, Kasi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam saat menggembleng aktivis mahasiswa intra kampus di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis.

Ruchman mengingatkan era industri 4.0 yang ditandai dengan disrupsi teknologi telah menghasilkan model bisnis baru yang inovatif dan progresif.

”Era 4.0 membawa perubahan hampir di semua lini kehidupan, dunia bisnis, perbankan, transportasi, pendidikan, hingga sosial kepemudaan dan kemahasiswaan," papar Ketua I SEMA IAIN Waliosongo ini, Senin 4 Februari 2019.

Lanjutnya, mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan harus dinamis dan inovatif, jangan lengah menyikapi tantangan era industri 4.0 dan kebutuhan generasi millenial.

Disamping iti, aktivis Mahasiswa 98 ini juga menyarankan agar kesadaran historis dan heroisme gerakan mahasiswa dihadirkan kembali di era millineal.

Halaman: 12Lihat Semua