Menu

Berkuasa Hingga Tiga Dekade, Presiden Pertama Negara Sekutu Utama Rusia Ini Mundur

Riko 19 Mar 2019, 23:54
Presiden pertama Kazakshtan, Nursultan Nazarbayev mundur (foto/int)
Presiden pertama Kazakshtan, Nursultan Nazarbayev mundur (foto/int)

RIAU24.COM - Selasa 19 Maret 2019, Sejak Uni Soviet runtuh, Negara Kazakhstan menjadi sekutu utama bagi Rusia. Hal itu terjadi setelah mendirikan Uni Perdagangan Eurasia bersama dengan Belarus dan Rusia. 

Kazakshtan sendiri dipimpin oleh Presiden pertamanya sejak tahun 1990, Nursultan Abishuly Nazarbayev. Dan Nursultan Nazarbayev telah berkuasa hingga 30 tahun atau tiga dekade. 

Tapi siapa sangka seperti dilansir dari Sindonews, Nazarbayev yang berusia 78 tahun itu memilih mundur dari jabatannya, Selasa (19 Maret 2019). "Saya telah membuat keputusan untuk mengakhiri masa jabatan saya sebagai presiden," sebut Nursultan Nazarbayev saat berpidato kenegeraan khusus, seperti dikutip Russia Today.

Nazarbayev selanjutnya menandatangani dekrit yang berisikan bahwa jabatan presidennya resmi berakhir tertanggal Rabu (20 Maret 2019). Untuk mengisi kekosongan jabatan, maka semua tugas Presiden Kazakhstan akan dilaksanakan oleh Ketua Senat Kassym-Jomart Tokayev dari partai yang berkuasa, Nur Otan. 

Hal itu berlangsung hingga seorang presiden baru terpilih nantinya. Tokayev, Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Kazakhstan telah memegang jabatan pemerintah, termasuk menteri luar negeri dan perdana menteri (PM). Dia juga pernah menjabat sebagai direktur jenderal kantor PBB di Jenewa.

Walau Nursultan Nazarbayev mengundurkan diri dari jabatan presiden, dirinya masih akan mempertahankan sebagai Kepala Dewan Keamanan Kazakhstan, juga pemimpin partai Nur Otan.