Menu

Pernyataan Jokowi Soal 'Saya akan Lawan', Analis Sosial Sebut Mentalnya Sudah Jatuh

M. Iqbal 24 Mar 2019, 10:33
Capres petahana Jokowi
Capres petahana Jokowi

“Romy, mantan ketum PPP ditangkap KPK karena kasus korupsi, Setya Novanto dan Idrus Marham sudah duluan, kini dibidik Menpora Imam Nahrawi, setelah itu digadang-gadang Cak Imin soal kasus kardus durian, ketum Perindo Harytanoe soal Mobile 8, belum lagi Apel Kebangsaan ala Ganjar Pranowo yang dinilai berlebihan karena menghabiskan dana Rp 18 miliar, ini bisa jadi ketakukan yang sangat berlebihan bagi seorang yang ingin mempertahankan kekuasaan," papar muda. 

Muda juga mengingatkan kepada Jokowi agar memahami kondisi bangsa Indonesia yang saat ini dilanda berbagai masalah. Seharusnya, kata Muda lagi, Jokowi empati terhadap nasib petani di berbagai daerah yang terpuruk digempur impor.

zxc2

"Jangan bicara sakit hati, jangan bicara soal kecewa, dihujat. Lihat dong, petani garam, petani beras, petani tebu, yang nangis di berbagai daerah pada saat panen, barang mereka nggak laku, karena impor berlebihan yang dilakukan menteri Jokowi. Kalau bicara sakit hati, kecewa, direndahkan, siapa yang paling direndahkan, mereka (petani) justru yang direndahkan oleh pemerintah," tambah Muda.

Untuk itu, dia menyatakan bahwa Jokowi belum pantas memimpin Indonesia. 

"Sebagai negara dan bangsa yang besar, Jokowi rasanya tak pantas memimpin Indonesia, kalau gini caranya, dia (Jokowi) cuma bisa marah-marah di Indonesia, Kalau berani, jika ada yang ganggu kestabilitasan nasional Jokowi juga harusnya ngamuk ke luar negeri sana, mirip jago kandang. Ini kan enggak, ada yang tak sepaham, diperiksa, padahal hujatan, kritikan, hinaan pada hakikatnya menguatkan kita secara pribadi dan evaluasi kinerjanya, serta menguatkan bangsa Indonesia,” teranf Muda.

Halaman: 12Lihat Semua