Menu

Ledakan Kembali Menggelegar di Sri Lanka, Bank dan Bandara Langsung Tutup

Siswandi 25 Apr 2019, 14:31
Polisi Sri Lanka berjaga-jaga di salah satu kawasan ramai penduduk, setelah insiden bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu lalu. Foto: int
Polisi Sri Lanka berjaga-jaga di salah satu kawasan ramai penduduk, setelah insiden bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu lalu. Foto: int

RIAU24.COM -  

Belum usai dengan trauma insiden serangan bom bunuh diri, ledakam bom kembali terdengar di Sri Lanka, Kamis 25 April 2019. Kali ini, lokasinya berada di sebuah lahan kosong di belakang gedung pengadilan di Kota Pugoda, yang berjarak 20 kilometer sebelah timur Ibukota Sri Lanka, Kolombo.

Kantor berita Bernama merilis, ledakan itu terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Petugas Kepolisian setempat langsung bertindak. Di sekitar areal ledakan, langsung dipasangi garis polisi. Namun sejauh ini, belum didapat informasi tentang jatuhnya korban jiwa dalam kejadian itu.

Dilansir reuters, meski demikian, ledakan itu telah memantik reaksi dari pejabat setempat. Pejabat keamanan Sri Lanka langsung memerintahkan penutupan bank sentral. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika di tempat itu ada bom.

Tak hanya itu, jalan di luar bank yang dekat dengan World Trade Center, juga langsung diblokir dari aktivitas lalu lintas.

Pihak berwenang juga menutup jalan masuk ke Bandara utama Kolombo, setelah kendaraan yang mencurigakan diidentifikasi di tempat parkir terdekat.

Dilansir antara, Kepolisian sempat mengatakan sedang menyelidiki ledakan tersebut.

Ledakan ini menimbulkan reaksi yang luar biasa, karena Sri Lanka baru saja digoncang dengan serentetan serangan bom bunuh diri, terjadi pada Minggu awal pekan lalu. Dalam insiden itu, sebanyak 359 tewas sedangkan sekitar 500 orang lainnya mengalami luka-luka. ***