Menu

Kunjungi Rumah Almarhum Ketua KPPS di Pekanbaru, Ini Pesan Sandiaga Uno Kepada Keluarga

Satria Utama 18 May 2019, 13:20
Istri Almarhum Hazairin menyambut haru kedatangan Sandiaga Uno
Istri Almarhum Hazairin menyambut haru kedatangan Sandiaga Uno

RIAU24.COM -  Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berkunjung ke rumah Almarhum Hazairin, Ketua KPPS 029, di Perumahan Pondok Ratu, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Sabtu,  (18/5/2019). Kehadiran Sandi beserta rombongan dalam rangka menyampaikan rasa bela sungkawa terhadap salah seorang korban pelaksanaan Pemilu Serentak 17 April lalu.

Kehadiran Sandi disambut istri almarhum, Yulita dan anak-anaknya. Suasana haru tampak ketika Yulita menangis sewaktu bersalaman dengan Sandi. Pasangan Prabowo Subianto itu pun berusaha menenangkan dan menghibur Yulita dan anak-anaknya.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga sempat mendengarkan kronologis peristiwa meninggalnya Hazairin dari Sekretaris RT setempat, Satria Utama Batubara. Diceritakan Satria, Hazairin jatuh sakit di tengah-tengah kesibukannya mempersiapkan Pemilu. Ia sempat dirawat di rumah sakit Awal Bros lima hari jelang Pemilu.

Meski dirawat, Hazirin melaksanakan tugasnya sebagai ketua KPPS. Ia menandatangani surat undangan pencoblosan Pemilu (Formulir C6) di rumah sakit. Sehari jelang pencoblosan ia meminta izin kepada dokter untuk keluar rumah sakit karena harus melaksanakan tugas sebagai ketua KPPS. Karena kondisinya sudah agak baikan, dokter pun mengizinkan.

Saat Pemilu, kata Satria, Hazairin bertugas dengan sungguh-sungguh. Ia tetap bersama para anggota KPPS hingga saat penghitungan suara. "Meski dengan wajah yang terlihat pucat dan harus minum obat di TPS, beliau tetap menjalankan tugas hingga jam 6 pagi," jelas Satria.

Sehari setelah Pemilu, kesehatan Hazairin kembali drop. Ia sempat menjalani pengobatan bekam. "Usai dibekam, kondisi almarhum sempat lebih baikan. Namun sayangnya, saat keesokan harinya ia bersama istri hendak membeli obat, beliau terjatuh ketika turun dari sepeda motor. Kaki beliau patah dan segera dilarikan ke rumah sakit umum. Seminggu di RSUD, ia meninggal dunia," ungkapnya.

Mendengar kisah Hazairin tersebut, Sandi mengaku salut dengan komitmen pria yang juga menjabat sebagai ketua RT itu untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu. "Pak Hazairin dan ratusan petugas KPPS yang wafat adalah para pahlawan demokrasi, mereka telah berjuang untuk mensukseskan Pemilu meski harus berkorban nyawa. Saya dan Pak Prabowo menyampaikan duka yang sangat mendalam kepada keluarga Pak Hazairin. Saya yakin almarhum husnul Khotimah," ujar Sandi.

Sandi juga mengajak para pendukungnya tetap mengawal penghitungan suara hingga tanggal 22 Mei mendatang, namun dengan tetap berada dalam koridor hukum yang ada. "Mari kita semua kawal Pemilu ini dengan baik, tetap taat konstitusi, juga jangan terlalu khawatir, masyarakat kita sudah cerdas dan dewasa. Apalagi di bulan Ramadhan ini, mari kita tingkatkan ukuwah demi persatuan bangsa," pesan Sandi.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak anak-anak Hazairin untuk tetap semangat dan terus berdoa untuk almarhum. Sandi juga menyampaikan santunan sejumlah uang kepada istri Almarhum.

Seperti biasa, kehadiran Sandi selalu mendapat sambutan hangat warga sekitar. Ratusan emak-emak dengan setia menunggu acara selesai dan memanfaatkannya untuk foto dengan Cawapres ganteng tersebut.***

 

R24/bara