Menu

Edy Natar Klaim Program 100 Hari Kerja Bersama Syamsuar Terus Berjalan

M. Iqbal 22 May 2019, 13:19
Syamsuar-Edy Natar Nasution saat dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau
Syamsuar-Edy Natar Nasution saat dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau

RIAU24.COM - Tepat pada tanggal 30 mei 2019 nanti, pemerintahan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Natar Nasutian akan memasuki masa 100 hari kerja. Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengklaim jika program kerja yang mereka janjikan sudah berjalan sebelum mendekati 100 hari memimpin Provinsi Riau.

"100 hari program kerja kami masih terus berjalan. Karena ini kan masih belum mendekati masa akhir," kata Edy Natar, Rabu, 22 Mei 2019.

Untuk diketahui, adapun program kerja yang sudah dijalankan oleh mereka adalah sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ke daerah, menyiapkan Ranperda wajib belajar 12 tahun, memastikan anak SLTP mendapat pendidikan SMA/SMK/MA.


zxc1

Selanjutnya adalah membenahi pelayanan kesehatan melalui BPJS di rumah sakit pemerintah dan swasta, pembenahan pengelolaan aset daerah sampai menyiapkan Call Center pengaduan masyarakat. Kemudian, menyiapkan saran dan prasarana video conference Gubernur/Wakil Gubernur dengan Bupati/Walikota dan pembenahan birokrasi.

Tak hanya itu, Syamsuar dan Edy Natar juga merumuskan konsep Riau hijau dengan melibatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan pencapaian reforma agraria berupa perhutanan sosial dan tora, serta meningkatkan koordinasi kabupaten/kota dengan kantor pajak dalam rangka peningkatan penerimaan pajak penghasilan dan PBB perkebunan.


Sedangkan untuk karhutla, Edy menjelaskan jika di Riau belum memasuki kondisi krusial. Sehingga untuk program yang satu ini dianggapnya sudah berjalan dengan baik. 

"Setidaknya target kemaren seperti sosialisasi karhutla sampai hari ini tidak ada kebakaran yang terjadi," tuturnya. 
zxc2

Untuk masalah infrastruktur, Edy menambahkan telah terjadi hubungan yang baik antara satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan pihak lainnya. Terkait hal tersebut, pihaknya telah berinisiatif mengundang gubernur dan wali kota yang diwakili oleh kepala Dinas PUPR dan Bappeda untuk mensinkronkan apa yang menjadi prioritas jalan di Provinsi dengan Kabupaten.

"Kalau selama ini berjalan sendiri kedepan, kita sinkronkan sehingga aspirasi di Kabupaten itu merupakan prioritas kabupaten masing-masing sehingga apa yang kita harapan nyambung. Sampai kita sudah mempertemukan Jalan Tol seperti yang ada di Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Kampar dan Jambi," tutup Edy.