Menu

Dibayar Kontan, Sibuk Gempur Gaza, Israel Dihantam Bencana Kebakaran Hebat

Satria Utama 24 May 2019, 10:36
Para petugas pemadam kebakaran sedang menangani kobaran api di kawasan dekat Kibbutz Harel, Israel tengah, Kamis (23/5/2019).
Para petugas pemadam kebakaran sedang menangani kobaran api di kawasan dekat Kibbutz Harel, Israel tengah, Kamis (23/5/2019).

RIAU24.COM - Di tengah gencarnya militer Israel menggempur rakyat Palestina di Gaza, musibah kebakaran hutan yang dahsyat menghantam negara zionis tersebut. Sebanyak 3.500 warga terpaksa dievakuasi dan puluhan rumah hangus akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis malam.

Kebakaran terbesar terjadi di Hutan Ben Shemen dan sekitar 250 anggota komunitas Mevo Modiim di Israel tengah terkena dampaknya. Seorang pejabat polisi mengatakan kepada Channel 13 bahwa kobaran api telah menghancurkan sebagian besar kota yang didirikan oleh penyanyi dan rabi Shlomo Carlebach pada tahun 1975.

Selain Mevo Modiin dan Gizmo, seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran mengatakan bahwa para warga Israel lainnya telah dievakuasi dari pusat kota Tarum, Neot Kedumim, Kfar Daniel, Kfar Uriya, Karmia dan Harel. Pejabat itu menambahkan bahwa pasukan sedang bersiap untuk mengevakuasi ribuan orang Israel, termasuk yang di kota-kota pusat Shilat, Kfar Ruth dan Lapid.

Di Tepi Barat, polisi mengevakuasi sekitar 30 keluarga dari rumah mereka di pemukiman Beit Hagai ketika api mendekati lingkungan masyarakat. Sekitar 22 orang dirawat di rumah sakit karena menghirup asap.

Di Yerusalem, seorang pria berusia 80 tahun dirawat di rumah sakit di Pusat Medis Shaare Zedek setelah pingsan karena sengatan panas. Pria itu dilaporkan dalam kondisi serius.

Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan telah melakukan penilaian situasional dan menginstruksikan otoritas kebakaran untuk mempersiapkan kemungkinan bahwa keadaan darurat nasional diumumkan. Suhu di negara itu pada hari Jumat diperkirakan akan melampaui 100 derajat Fahrenheit di seluruh negeri.

Erdan kepada Channel 12 mengatakan beberapa kebakaran juga terjadi di dekat Gaza, Palestina, yang disebabkan oleh balon pembakar. Namun, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa balon pembakar dari kelompok militan Gaza sebagai penyebab kebakaran hutan berskala besar di Israel.

Erdan mengatakan para pejabat terkait memperkirakan gelombang panas akan mencapai puncaknya pada hari Jumat. Temperatur mencapai 37 derajat Celsius (99 derajat Fahrenheit) di Tel Aviv, 43 derajat Celsius (110 derajat Fahrenheit) di Bersyeba, Negev dan 50 derajat Celsius (122 derajat Fahrenheit) di wilayah Arava.

Kewalahan menghadapi bencana tersebut, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pun meminta bantuan internasional. Kementerian Luar Negeri negara tersebut mengatakan Italia, Yunani, Siprus dan Kroasia telah sepakat untuk mengirim bantuan. Pesawat-pesawat pemadam kebakaran dari beberapa negara tersebut akan berangkat berangkat ke Israel pada Jumat (24/5/2019) pagi.***

 


R24/bara