Menu

Propam Polri Periksa AKBP Lalu Muhammad Yang Nuduh Jendral TNI Curi HP

Riko 11 Jun 2019, 10:37
Kombes Asep Adi Saputra
Kombes Asep Adi Saputra

RIAU24.COM -  Kasus AKBP Lalu Muhammad Iwan yang menuduh Jendral TNI Brigjen TNI Subagyo dan keluarga mencuri HP di salah satu hotel Hotel Atrium Cilacap, Jawa Tengah berbuntut panjang. Kini perwira menengah Polri itu akhirnya diperiksa Propam Polri. 

"Pemeriksaan ini nanti akan betul-betul memberikan petunjuk terkait pelanggaran-pelanggaran etika sopan santun dan sebagainya,"kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Asep Adi Saputra di Humas Polri, melansir dari Liputan6, Senin 10 Mei 2019.

Saat ini kata Asep status dari AKBP Lalu sudah sebagai terperiksa. Dalam pemeriksaan ini, pihaknya juga harus memenuhi bukti yang kuat.

"Tentunya sebagai aparat penegak hukum, dalam konteks hal seperti itu juga harus dikuatkan dengan beberbagi bukti,"sebutnya.

Dengan adanya kejadian ini, akan menjadi perhatian khusus bagi para Pamen Polri. Terlebih, ini sudah dinilai langsung oleh pimpinan Polri.

Sebelumnya, beredar di media sosial video seorang Perwira Menengah (Pamen) Polri, AKBP Lalu Muhammad Iwan yang menuduh Perwira Tinggi (Pati) TNI, Brigjen TNI Subagyo dan keluarga mencuri handphone.

Kejadian yang terekam dalam video amatir itu berdurasi 1 menit, terjadi di Hotel Atrium Cilacap, Jawa Tengah, Senin 3 Juni 2019, sekitar pukul 04.15 WIB.

Dalam Video tersebut, AKBP Lalu memberhentikan Direktur Peralatan Angkatan Darat (AD) Brigjen TNI Subagyo dan keluarganya yang berjumlah delapan orang, ketika meninggalkan lobi makan untuk menuju ke kamar hotel.

Dia menuding salah satu dari mereka mengambil handphone merek iPhone miliknya yang ia letakkan di meja saat makan sahur. Mendengar tuduhan tersebut, Brigjen TNI Subagyo membalas dengan mengatakan agar jangan sembarangan menuduh. Istrinya juga menambahkan, mungkin (AKBP Lalu) lupa menaruh handphone-nya.

Akan tetapi, AKBP Lalu bersikeras untuk menggeledah tas yang dibawa Brigjen TNI Subagyo dan rombongan. Perwira menengah polisi itu menyuruh mengeluarkan handphone yang berada di saku celana anak laki-laki Brigjen TNI Subagyo bernama Rafi.

Rafi kemudian mengeluarkan handphone miliknya, namun bukan milik AKBP Lalu. Hal ini membuat Brigjen TNI Subagyo tidak berkenan dan akhirnya cekcok.

AKBP Lalu kemudian memanggil salah satu pegawai hotel untuk meminjam handphone Rudianto untuk menelepon nomor ponsel miliknya dan ternyata berdering. Sumber suara handphone itu berada di atas meja awal tempat AKBP menaruh handphonenya sebelum ia mengambil makan untuk santap sahur.

Rombongan Brigjen TNI Subagyo dan AKBP Lalu kemudian mendatangi sumber suara handphone yang berdering tersebut. Selanjutnya AKBP Lalu meminta maaf kepada Brigjen TNI Subagyo dan keluarganya.

Setelah diselidiki dan akhirnya diketahui handhone Pewira Menengah Polri itu tidak hilang namun ada di atas meja makan tempat, Brigjen TNI Subagyo pun menelepon anak buahnya.