Menu

Ajakan Bikin 'KTP Prabowo-Sandi' Viral di Medsos, Begini Respon Gerindra

Siswandi 3 Jul 2019, 13:44
Begini penampakan model KTP Prabowo-Sandi yang tengah viral di jaringan media sosial.  Foto: int
Begini penampakan model KTP Prabowo-Sandi yang tengah viral di jaringan media sosial. Foto: int

RIAU24.COM -  Saat ini, tengah marak beredar ajakan untuk mencetak 'KTP' Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di aplikasi WhatsApp. Namun jangan salah KTP tersebut bukanlah berarti Kartu Tanda Penduduk, namun Kartu Tanda Pendukung.

Dalam pesan yang beredar di WhatsApp, si panitia penyelenggara 'KTP-PS' mengajak para simpatisan 02 mencetak kartu tersebut. Caranya juga sangat simpel, yang berminat memasan 'KTP ' tersebut, cukup mengirimkan nama dan foto saja, tak perlu data e-KTP.

"KTP-PS ini adalah kenang-kenangan dan tanda mata terbaik untuk Anda, sekaligus ungkapan rasa terima kasih kami pada Anda yang telah membantu perjuangan Prabowo Sandi di Pemilu 2019, hanya dengan membayar Rp 45.000," demikian pesan yang beredar di WhatsApp, dilansir detik, Rabu 3 Juli 2019.

Tkidak hanya menerima KPT, panitia penyelenggara menyebutkan, penerbitan KTP-PS juga disertai sertifikat bagi pendukung setia Prabowo-Sandi.  Selanjutnya, KTP-PS itu juga disebut dapat dijadikan bukti penguat dari banyaknya jumlah pemilih Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019.

Dalam pesannya,  pihak yang mengatasnamakan 'Sekretariat KTP Prabowo-Sandi' mencantumkan alamat mereka di depan kediaman Prabowo Subianto di Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan berbagai unggahan di media sosial, pembuatan KTP bisa dibuat melalui situscktpprabowo.id. Situs web tersebut menampilkan penampakan tiga macam KTP-PS, dengan biaya yang berbeda pula, yang bisa dipesan melalui Whatsapp.

Tanpa Izin
Menanggapi fenomena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan, pembuatan KTP-PS tanpa sepengetahuan dan tanpa seizin Prabowo Subianto.

Karena itu, ia mengimbau pihak-pihak yang ingin meminjam nama Prabowo untuk sebuah kegiatan, meminta izin terlebih dulu.

"Pembuatan KTP-PS ini adalah di luar sepengetahuan Pak Prabowo, di luar seizin Pak Prabowo seolah-olah resmi dari Pak Prabowo. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh penyelenggara yang mengatasnamakan apapun yang berbau Prabowo untuk memintakan izin terlebih dahulu mengingat efek yang ditimbulkan bisa berakibat terhadap nama baik Prabowo, Pak Prabowo," terangnya,

Ditambahkannya, jika kegiatan tanpa izin tersebut tetap dilakukan, atas arahan Prabowo, Dasco bakal mengambil langkah hukum.

Terpisah, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menilai, adanya KTP tersebut merupakan wujud sisa-sisa kekecewaan para pendukung Prabowo-Sandi. "Saya yakin itu sifatnya sementara, kan aspirasinya macam-macam," ujarnya di Kompleks Parlemen RI di Senayan.

Arsul menilai, ekspresi kekecewaan pun bisa bermacam-macam, di antaranya KTP Prabowo-Sandi. Sepanjang tak melanggar UU, hal itu harus dimaklumi.  "Mau bikin kartu tanda anggota khusus tidak masalah, sepanjang organisasinya bukan organisasi yang terlarang, itu saja," ujarnya. ***