Menu

Miliki Banyak Warisan Bersejarah, Kabupaten Siak Berpeluang Diusulkan ke UNESCO

Lina 10 Jul 2019, 10:40
Rapat Koordinasi usulan warisan dunia di Kantor Bupati Siak/lin
Rapat Koordinasi usulan warisan dunia di Kantor Bupati Siak/lin

RIAU24.COM -  SIAK - Kota Siak Sri Indrapura yang telah ditetapkan sebagai Kota Pusaka, memiliki banyak warisan bersejarah peninggalan Kesultanan Siak yang pernah masyhur di zamannya. Tahun ini kawasan bersejarah dari Kota Siak Sri Indrapura itu tengah diusulkan sebagai kota warisan dunia.

Hal tersebut terungkap melalui pembahasan rapat koordinasi usulan warisan dunia, Rabu (10/07/2019) di ruang rapat Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak.

Dalam ekspos tersebut Pemprov Riau  berencana mengusulkan Candi Muara Takus dan Kawasan Kesultanan Siak ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk diusulkan ke UNESCO dalam waktu dekat ini.

“Kawasan Kesultanan Siak merupakan peninggalan yang bersejarah, dan masuk dalam usulan warisan dunia ke Unesco, untuk Riau ada dua yaitu Candi Muara Takus dan Kawasan Kesultanan Siak,” ungkap Darliana, Kabid Sejarah Pelestarian Cagar Budaya dan Permusiuman Propinsi Riau.

Indonesia kata dia, punya banyak potensi untuk dikembangkan disektor pariwisata yang bisa dimanfaatkan komunitas masyarakat. Keberadaan kawasan bersejarah Kesultanan Siak punya daya tarik khusus, karena wiaatawan dapat belajar bagaimana menumbuhkan rasa kecintaan tanah air.

Sementara itu, Yohanes Firzal dari TACB (Tim Ahli Cagar Budaya) menjelaskan saat ini berbagai penelitian kesejarahamasih harus perlu dilakukan untuk menyokong potensi pariwisata Kabupaten Siak.

 "Pengusulan kawasan Kesultanan Siak untuk warisan dunia perlu kita dukung dengan penelitian dan kajian secara terus menerus" kata dia saat mengikuti rapat tersebut.

Terkait dengan hal itu, Bupati Siak Alfedri mengatakan potensi yang dimiliki Kabupaten Siak itu telah diusulkan kepada kementerian terkait untuk ditetapkan sebagai warisan dunia.

"Kita ada banyak sekali naskah naskah kuno yang menginformasikan bahwa Kerajaan Siak Sri Indrapura adalah kerajaan melayu islam yang dahulunya berperan strategis dalam aktivitas perdagangan internasional, ini bisa jadi rujukan kita untuk mewujudkan Kawasan Kesultanan Siak sebagai Warisan Dunia," kata dia.

Lebih lanjut, Alfedri menjelaskan penetapan status Kota Pusaka untuk Kota Siak Sri Indrapura saat ini bukanlah hasil akhir yang dicapai, namun ini justru merupakan langkah awal.

"Masih ada tahapan tahapan lagi, yang nanti kami kira bisa diusulkan ke Unesco oleh kementerian untuk ditetapka. sebagai warisan dunia,” ujarnya.***


R24/phi/lin