Menu

Heboh, Jelang Pertemuan Negara ASEAN, 6 Bom Goncang Kota Bangkok

Siswandi 2 Aug 2019, 15:55
Salah satu kawasan di Kota Bangkok yang diguncang ledakan bom pada Jumat 2 Agustus 2019. Foto: int
Salah satu kawasan di Kota Bangkok yang diguncang ledakan bom pada Jumat 2 Agustus 2019. Foto: int

RIAU24.COM -  Ketenangan ibukota Thailand, Bangkok, tiba-tiba saja terusik pada sejak Jumat 2 Agustus 2019 pagi tadi. Ironisnya, aksi teror itu terjadi justru saat Bangkok bertindak sebagai tuan rumah pertemuan negara-negara ASEAN. Pihak Kepolisian setempat mencatat, setidaknya telah terjadi enam ledakan bom sepanjang Jumat ini. Umumnya, ledakan-ledakan tersebut dalam skala kecil.  

Insiden ini terjadi hanya sehari setelah dua bom palsu ditemukan di dekat lokasi berlangsungnya forum Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Menurut pihak Kepolisian setempat, dua petugas kebersihan jalanan terluka akibat adanya ledakan bom rakitan tersebut.

Dilansir viva dari Channel News Asia, saksi mata di lokasi kejadian mengaku awalnya mendengar ledakan keras di depan Gedunfmg Mahanakorn di Stasiun Skytrain Chong Nonsi. Mereka tak menyangka bahwa ledakan itu adalah bom.

Tak lama kemudian, ledakan terjadi kantor pemerintah. Lalu setidaknya di dua lokasi lain di pusat Bangkok. Polisi Thailand mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab ledakan itu dan mengusahakan memastikannya dalam waktu cepat.

Media setempat, The Bangkok Post, menyebutkan, kaca-kaca di stasiun Skytrain Chong Nonsi hancur setelah terdengar ledakan keras tersebut. Setidaknya dua pintu keluar di stasiun tersebut juga langsung ditutup.

Kepala Polisi Jenderal Tawatchai Mekprasertkul mengatakan kepada media massa bahwa paket-paket bom rakitan itu ditempatkan di seberang jalan dari tempat forum. Tepatnya berada di dekat kantor polisi tempat Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha dijadwalkan berkunjung pada hari Jumat.

Sedangkan Bangkok saat ini tengah menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri dari ASEAN. Selain menlu ASEAN, hadir pula pala menteri dari negara mitra ASEAN dan observer seperti dari negara-negara kekuatan dunia termasuk Amerika Serikat, China dan Rusia.

Total Ada 6 Bom
Sementara dilansir dari detik, laporan kepala tim penjinak bom kepada Kepolisian Thailand, Kolonel Polisi Kamtorn Uicharoen, menyebutkan total ada enam bom yang meledak di tiga lokasi berbeda di Bangkok sepanjang Jumat ini.

Dituturkan Kamtorn, beberapa bom dilaporkan dikendalikan dengan pengendali waktu (timer). Tiga bom meledak di kompleks Gedung Pemerintahan Thialand di Chaeng Wattana, Bangkok, pada Jumat (2/8) pagi waktu setempat.

Satu bom lainnya yang juga ditemukan di kompleks gedung pemerintahan, sebut Kamtorn, gagal meledak. Sedangkan dua bom lainnya meledak di area Chong Nonsi, Bangkok. Diketahui terdapat stasiun skytrain di area tersebut.

"Bom-bom di dua area ini merupakan alat peledak rakitan yang dikendalikan dengan timer (pengatur waktu)," sebut Kamtorn dalam pernyataannya.  

Pemerintah Thailand menyerukan media untuk menghindari spekulasi mengenai motif rangkaian pengeboman ini. Juru bicara pemerintah Thailand, Narumon Pinyosinwat mengatakan, Perdana Menteri (PM) Prayut Chan-O-Cha mengecam insiden pengeboman ini dan memerintahkan penyelidikan segera.  Selain itu, langkah-langkah keamanan telah diperketat usai teror bom ini.

"Sekelompok orang yang berniat buruk telah menghasut kekerasan saat pemerintah mendorong negara untuk maju," ungkapnya dalam pernyataan tertulis.

"Kita harus menunjukkan upaya bersama kita untuk memerangi mereka yang berniat membahayakan negara," tambahnya lagi. ***