Menu

Dulu Kritik Ibukota Negara Dipindah, Sekarang Ahok Bilang Begini

Siswandi 27 Aug 2019, 13:25
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Dia lalu menyertakan dua tulisan tentang pengumuman Jokowi soal pemindahan ibukota. Yang pertama adalah tentang alasan pemindahan ibukota untuk mengurangi beban Jakarta dan Jawa. Selain itu, Jokowi juga menyatakan Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan.

"Alasan pindah ibukota beda sekali dengan pertanyaan dalam wawancara dengan aku," ujar politikus PDIP ini.

Untuk diketahui, video lawas yang viral saat ini, direkam saat Ahok masih menjabat Wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi.

Video ini diviralkan lagi di media sosial setelah Jokowi mengumumkan pemindahan ibukota. Dlam video lawas itu, presenter membacakan pertanyaan dari warga tentang pemindahan ibu kota. Berikut cuplikan tanya jawabnya:

Presenter: Menurut Pak Jokowi dan Ahok, perlukah pemindahan ibu kota ke tempat lain? Atau menunggu Jakarta menjadi megapolitan yang crowded? Ada lagi "apakah bapak setuju jika ibu kota dipindahkan? Atau bapak berpikir bahwa Jakarta masih layak untuk menjadi ibu kota?"

Ahok: Saya kira kalau soal pindahkan ibu kota tergantung pemerintah pusat dan DPR. Kalau buat saya, rakyat kita masih susah, kalau buat saya pribadi, untuk apa habisin Rp 800 triliun hanya untuk mengatasi gara-gara sini macet, lalu ibu kota pindah padahal bikin loopline kereta api cuma Rp 30 triliun. Jadi kan ini bukan karena ada masalah lalu lari dari masalah gitu lho, itu pendapat saya. Kalau sini macet ya diatasi dong macetnya. Bukan berarti lalu bikin proyek yang lebih berapa ratus triliun. Itu juga masalah baru lagi. Lebih cepat di sini kok. Kalau saya, lebih gampang gimana? Beli aja bus yang banyak kalau pemerintah pusat mau bikin lancar. Kasih bus gratis. ***   

Halaman: 12Lihat Semua