Menu

Viral Kakek di Surabaya, Pengawal Soekarno yang Kini Jual Koran Untuk Sambung Hidup

Riki Ariyanto 9 Sep 2019, 11:21
Mbah Waris berjualan koran di lampu merah Surabaya, Jawa Timur bercerita pernah ikut Presiden Soekarno (foto/int)
Mbah Waris berjualan koran di lampu merah Surabaya, Jawa Timur bercerita pernah ikut Presiden Soekarno (foto/int)

RIAU24.COM -  Senin 9 September 2019, Dunia media sosial (Medsos) sedang viral kabar seorang kakek bernama Waris (86) tahun berjualan koran di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Yang membuat Mbah Waris jadi perbincangan, gara-gara pernyataannya yang menyebut dirinya adalah pengawal Presiden RI pertama Ir Soekarno.

Pernyataan itu dilontarkan Mbah Waris kepada pemilik channel youtube milik @Cak Budi Official dengan judul 'Mantan Pengawal Bung Karno Berjualan Koran Demi Hidup'.

zxc1

"Saya dulu mengawal Soekarno di Irian (Papua). Soekarno makan ubi. Saya sudah ikut Soekarno berjuang kemana-mana," ujar Mbah Waris menjawab pertanyaan Cak Budi tentang alasan si kakek yang menyukai sarapan dengan ubi tidak nasi. Selanjutnya Mbah Waris sampaikan bahwa dirinya juga sudah mengawal Soekarno di berbagai tempat.

zxc2


Sontak saja Cak Budi kaget atas pernyataan Mbah Waris. Hanya saja Cak Budi tidak bertanya lebih jauh soal benar tidaknya Mbah Waris seorang pengawal Soekarno pada zaman dulu.

Mbah Waris juga sampaikan alasan dirinya masih membanting tulang di usia senja. "Saya masih ada tanggungan. Anak masih ada sekolah, saya dulu nikahnya lambat. Istri umurnya 55 tahun, jadi memang jauh. Jualan koran karena ini yang saya bisa, kalau berjalan jauh sudah enggak kuat," ujar Mbah Waris.

Cak Budi hanya berpesan kepada netizen atau warganet yang menonton untuk membantu si kakek. "Jadi yang lewat sini, beli koran Mbah Waris ya. Terimakasih," tutup Cak Budi sambil memberikan uang ke Mbah Waris.

Meski belum ada kepastian soal Mbah Waris sebagai pengawal Presiden Soekarno, namun netizen atau warganet ramai-ramai memberikan dukungannya. @patimh soheh: "Semangat can kalau memang pengawal sukarno kabarin ke mega wati atau rahmawati gaji gitu kasian."

@Puji Rahayu astuti: "Semangat cak Budi n team."

@yank Tw: "Yang lalu Hadir. Semiga berkah semngat mnebar kebaikan."

@Ayyoh Ari: "Ya Allah, hati ini sakit melihat kakek yg sudah tua masih kerja dan cari uang. Sehat terus ya kek. Panjang umur dan lncar rizqinya. Buat cak budi sukses terus dan semoga channelnya terus berkembang."

@muhammad ilham: "Cak budi. Emang kakek ini tidak ada uang pensiun dr pemerintah. Pensiun veteran atau apalah. Tolong pemerintah kakek ini diberi uang pensiun."