Menu

Jurnalis Pembuat Film Sexy Killers, Dhandy Laksono Ditangkap Polisi Terkait Masalah Papua

Satria Utama 27 Sep 2019, 06:06
Dhandy Laksono
Dhandy Laksono

RIAU24.COM -  Jakarta - Jurnalis spesialis investigasi report, Dandhy Laksono ditangkap penyidik Polda Metro Jaya. Aparat menuduh kreator film dokumenter Sexy Killers ini telah menyebarkan kebencian terkait masalah Papua.

Penangkapan dilakukan aparat, Kamis (26/9/2019), sekitar pukul 23.00 WIB, di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Sekitar pukul 22.30 WIB Dandhy baru tiba di kediamannya. Selang beberapa lama kemudian, terdengar ada tamu yang menggedor-gedor pagar rumah dan langsung dibuka oleh Dandhy.

Aparat membawa surat penangkapan dan sedikit menjelaskan bahwa postingan Dandhy di media sosial mengenai Papua.

Polisi yang berjumlah 4 orang itu lantas membawa Dandhy dengan Fortuner bernomor polisi D 216 CC. Dandhy kabarnya dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Penangkapan disaksikan oleh 2 satpam RT," ujar salah satu kerabat Dandhy melalui telepon seluler seperti dilansir liputan6.

Jumat pagi, Dhandy dikabarkan sudah diperbolehkan pulang oleh polisi. Kabar dibebaskannya Dandhy disampaikan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko  "Barusan Dandhy Laksono sudah diperbolehkan pulang," tulis Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter.

Dandhy merupakan jurnalis yang malang melintang di dunia kewartawanan dengan spesialisasi investigasi. Media cetak, televisi, radio, dan online pernah dia geluti. Medan konflik bukanlah hal baru bagi Dandhy, Aceh salah satunya.

Dia mendirikan rumah produksi audio-visual Watchdoc bersama seorang rekannya yang juga seorang jurnalis, Andhy Panca Kurniawan. Beberapa karya dia lahirkan, seperti 'Indonesia for Sale' dan juga 'Jurnalisme Investigasi'.

Isu-isu hak asasi manusia kerap disuarakan pria kelahiran Lumajang 43 tahun lalu melalui karya jurnalistik. Karya terakhir yang sangat fenomenal dan menyentak adalah Sexy Killers yang mengungkap praktik culas di balik bisnis tambang batubara.***