Menu

BRG Berhasil Revitalisasi Perekonomian Masyarakat, Mulai Tanam Nenas Hingga Ternak Lebah Madu

Khairul Amri 9 Oct 2019, 19:04
Kepala BRG Nazir Foead langsung mencoba madu hasil dari revitalisasi ternak lebah kelulut di area restorasi gambut, Bukit Timah, Dumai (Foto Riau24/Amri)
Kepala BRG Nazir Foead langsung mencoba madu hasil dari revitalisasi ternak lebah kelulut di area restorasi gambut, Bukit Timah, Dumai (Foto Riau24/Amri)

RIAU24.COM -  Rabu 9 Oktober 2019, Badan Restorasi Gambut (BRG) terus mendorong program revitalisasi ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di area lahan bekas terbakar. Sebagai salah satu upaya restorasi gambut di Provinsi Riau, BRG berhasil merevitalisasi perekonomian masyarakat sekitar gambut.

Salah satunya dengan menggerakkan kelompok masyarakat setempat untuk menanam nanas dan beternak lebah penghasil madu di area gambut yang terdegradasi akibat karhutla.

Salah satunya Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai, di Desa Bukit Timah, Dumai Selatan, yang dikunjungi oleh Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, Rabu, 9 Oktober 2019 siang. Dimana di TWA ini sudah menjalani program revitalisasi ekonomi gambut dilakukan melalui budidaya lebah kelulut penghasil madu berjenis Trigona Sp.


“Pemenuhan potensi dari hasil budidaya lebah madu ini diharapkan dapat dilakukan bersama-sama antara pemerintah, masyarakat dan pengusaha dan memberikan solusi yang saling menguntungkan terutama untuk upaya restorasi ekosistem gambut tropis Indonesia secara berkelanjutan,” harap Nazir.

Saat ini BRG telah memberikan paket revitalisasi ekonomi berupa 50 kotak lebah jenis Trigona Sp yang menghasilkan madu kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Maju Lestari, Bukit Timah Dumai.

Pembudidayaan lebah penghasil madu memiliki banyak keuntungan, selain menghasilkan madu yang dapat dijual, lebah juga dapat membantu penyerbukan tanaman pertanian.

"Selain itu, lebah ini juga dapat menjadi indikator kerusakan lingkungan di area tersebut. Kalau ekosistemnya rusak, lebah-lebah tersebut tidak dapat menghasilkan madu," ujarnya.

"Keberadaan lebah dalam jumlah banyak di suatu wilayah membuktikan bahwa lingkungan tersebut dalam kondisi baik," sambungnya.

Selain itu, dengan beternak lebah juga dapat menghasilkan lilin yang digunakan sebagai bahan dasar produk kosmetik dan minyak aromaterapi, sehingga nilai ekonomi bagi masyarakat semakin tinggi.